
Pantau - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama TNI, Polri, dan relawan dikerahkan untuk menangani dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Trenggalek, Jawa Timur, dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, menyampaikan pada Minggu (18/5/2025) bahwa terdapat tiga wilayah terdampak banjir di Kecamatan Trenggalek, yaitu Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan, dan Desa Ngares.
"Total ada 385 kepala keluarga terdampak banjir, paling banyak di Kelurahan Tamanan sebanyak 359 KK. Di wilayah ini, ketinggian air mencapai 50 centimeter."
Banjir di Desa Ngares disebabkan oleh jebolnya dua tanggul Sungai Temon yang mengakibatkan air meluap dan memasuki permukiman warga, memaksa sejumlah warga mengungsi sementara.
Longsor dan Pohon Tumbang Sebabkan Kerusakan Tambahan
Selain banjir, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Pule dan Desa Sumberdadi, yang menyebabkan satu rumah warga di Desa Pule mengalami kerusakan pada bagian dapur akibat tertimpa material longsor.
Pohon tumbang dilaporkan di beberapa titik, termasuk di Desa Pandean, ruas jalan Suruh–Pule, dan Desa Ngares, menyebabkan jalan tertutup dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan.
BPBD bersama unsur terkait telah melakukan evakuasi, pembersihan material longsor, serta distribusi bantuan logistik darurat sejak pagi hari, dengan prioritas pada anak-anak, perempuan, dan lansia.
“ Kami masih siaga di lokasi. Cuaca belum stabil, kami imbau warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.”
- Penulis :
- Arian Mesa