Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendagri Apresiasi Damkar Bersihkan Fasilitas Umum di Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemendagri Apresiasi Damkar Bersihkan Fasilitas Umum di Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
Foto: (Sumber: Petugas gabungan dari TNI, Polri, Brimob, Basarnas, BPBD, Satpol PP, damkar, dinas perhubungan, Tagana, PMI, dan relawan dengan bantuan alat berat membersihkan lokasi dari material longsor di Jembatan Kembar Silaiang, Padang Panjang, Sumbar, Sabtu (29/11/2025).ANTARA FOTO/Muhammad Ali/Lmo/tom..)

Pantau - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi inisiatif personel pemadam kebakaran (damkar) yang sigap membersihkan fasilitas umum di lokasi bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Respons Cepat Damkar Tunjukkan Bukti Kehadiran Negara

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali, menyampaikan langsung apresiasinya atas aksi personel damkar yang bertindak cepat membantu warga pascabencana.

"Saya saksikan aksi personel damkar di Aceh, Sumut dan Sumbar yang membersihkan jalan-jalan dari lumpur, rumah sakit, dan lain-lain. Terima kasih atas partisipasi aktif tersebut, salah satu bukti kehadiran negara di lokasi bencana," ungkap Safrizal.

Fasilitas umum yang menjadi fokus pembersihan meliputi:

  • jalan yang tertutup lumpur,
  • rumah sakit,
  • sekolah,
  • dan rumah ibadah.

Menurutnya, inisiatif ini perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah karena semprotan selang damkar terbukti efektif membersihkan lumpur dari berbagai fasilitas vital.

"Inisiatif dari damkar membersihkan lumpur di tempat umum butuh dukungan dari Pemda setempat. Kekuatan semprotan selang damkar lebih cepat mengeluarkan lumpur dari RS, pasar, dan lain-lain," tambahnya.

Tugas Damkar Tak Hanya Padamkan Api, Tapi Juga Tanggap Darurat

Safrizal menjelaskan bahwa tugas damkar tidak terbatas pada penanggulangan kebakaran, tetapi juga mencakup penyelamatan korban dan evakuasi saat terjadi bencana alam maupun situasi darurat lainnya.

"Tugas pokok damkar lainnya yakni menyelamatkan korban jiwa, harta benda, serta melakukan evakuasi pada insiden kebakaran maupun keadaan darurat lainnya, termasuk bencana alam, kecelakaan, serta penyelamatan hewan dan barang berharga," jelasnya.

Selain itu, damkar juga berperan dalam pencegahan kebakaran melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Dalam aspek operasional, menurut Permendagri 114 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar, waktu respons maksimal yang ditetapkan adalah 15 menit sejak laporan diterima hingga berada di lokasi kejadian.

Sepanjang tahun 2024, damkar di seluruh Indonesia tercatat telah menangani 13.485 kejadian kebakaran secara cepat dan koordinatif.

Safrizal sendiri telah berada di Sumatera Utara dan Aceh sejak 28 November 2025 untuk memantau langsung penanganan bencana dan memastikan koordinasi berjalan optimal.

Penulis :
Aditya Yohan