Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kolaborasi AAUI dan OJK Perkuat Industri Asuransi di Sulawesi Selatan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kolaborasi AAUI dan OJK Perkuat Industri Asuransi di Sulawesi Selatan
Foto: Suasana kegiatan literasi asuransi yang gdilar AAUI Cabang Makassar bersama OJK Sulselbar di Makassar (sumber: AAUI)

Pantau - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Makassar bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dalam upaya memperkuat sektor industri asuransi melalui kolaborasi strategis yang digelar di Makassar, Selasa.

Ketua AAUI Cabang Makassar, Firman Baso, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk membangun dan mempererat sinergi antar pelaku industri asuransi.

"Kolaborasi dua lembaga ini untuk memperkuat pembangunan industri asuransi," kata Firman.

Pertemuan ini diikuti oleh perusahaan asuransi umum dan perusahaan pialang asuransi yang beroperasi di Makassar dengan tujuan memperkuat kerja sama dalam mendukung program literasi inklusi keuangan di wilayah Sulawesi Selatan.

Selain memperkuat kolaborasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan prosedur asuransi, sekaligus mencegah masyarakat tertipu oleh lembaga yang mengatasnamakan asuransi.

Firman menambahkan bahwa kolaborasi erat dengan OJK, perusahaan asuransi, dan pialang asuransi diyakini mampu memberi dampak positif terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan melalui asuransi umum.

Indeks Literasi dan Inklusi Asuransi Meningkat

Kepala OJK Sulselbar, Mochammad Muchlasin, mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam indeks literasi dan inklusi asuransi dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan bahwa indeks literasi asuransi naik dari 36,9 persen menjadi 45,4 persen, sementara indeks inklusi meningkat dari 12,21 persen menjadi 28,5 persen.

Muchlasin menilai bahwa pertumbuhan industri asuransi di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan, tetap terjadi meskipun menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah gejolak ekonomi yang memengaruhi daya beli dan kesadaran masyarakat terhadap perlindungan finansial.

Tantangan lainnya adalah tingkat literasi masyarakat yang masih rendah, terutama di daerah dan wilayah pesisir yang belum banyak terjangkau layanan asuransi.

"Hal itu dipicu karena asuransi hanya berputar di kota besar sehingga di daerah masih kurang dikenal," ujarnya.

Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan, AAUI dan OJK berharap dinamika industri asuransi dapat terus tumbuh dan menjangkau masyarakat lebih luas lagi di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

Penulis :
Arian Mesa