Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri ESDM: Aksi Korporasi Shell Tidak Pengaruhi Investasi Migas Nasional

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Menteri ESDM: Aksi Korporasi Shell Tidak Pengaruhi Investasi Migas Nasional
Foto: Pengalihan kepemilikan SPBU Shell tak ganggu investasi migas RI, operasional dan pasokan BBM tetap berjalan normal.(Sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia ke perusahaan patungan antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group tidak akan memengaruhi investasi hilir migas nasional.

Bahlil menekankan bahwa aksi tersebut merupakan perpindahan kepemilikan semata, bukan penghentian operasi, sehingga distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke masyarakat tetap berjalan normal.

Operasional Tetap Jalan, Merek Shell Masih Hadir

Bahlil menambahkan bahwa pemerintah tidak memiliki wewenang untuk membatasi aksi korporasi perusahaan swasta dan menyatakan bahwa keputusan semacam itu adalah hal wajar dalam dunia bisnis.

"Kami harus menghargai setiap perusahaan swasta yang melakukan aksi korporasi," ujarnya.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menyatakan bahwa operasional SPBU Shell akan tetap berjalan hingga proses pengalihan selesai yang diperkirakan tuntas pada tahun depan.

Merek Shell akan tetap digunakan di Indonesia melalui perjanjian lisensi, dan pasokan BBM masih disuplai langsung oleh Shell.

Pengalihan kepemilikan ini tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang akan tetap berkembang secara independen di Indonesia.

Susi memastikan tidak akan ada perubahan signifikan terhadap jaringan maupun operasional SPBU Shell, sehingga konsumen tidak akan terdampak oleh transisi kepemilikan tersebut.

Penulis :
Balian Godfrey