Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Sigi Catat 38 Koperasi Desa Merah Putih Sudah Terbentuk, Target Rampung Mei 2025

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Pemkab Sigi Catat 38 Koperasi Desa Merah Putih Sudah Terbentuk, Target Rampung Mei 2025
Foto: Pembentukan koperasi desa terus dikebut untuk pemerataan ekonomi di wilayah pedesaan Kabupaten Sigi.(Sumber: ANTARA/Moh Salam)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Sigi mencatat sebanyak 38 Koperasi Desa Merah Putih telah terbentuk melalui proses Musyawarah Desa (Musdes) sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi kerakyatan.

Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae menyampaikan bahwa dirinya bersama wakil bupati secara langsung bertindak sebagai Satgas dalam pembentukan koperasi tersebut untuk memastikan target dapat tercapai.

Menurut Rizal, seluruh kepengurusan koperasi ditargetkan rampung pada akhir Mei 2025, dan pada bulan Juni sebanyak 176 koperasi diharapkan telah memiliki akta notaris.

Koperasi Didorong Kelola Dana Rp5 Miliar dan Bangkitkan Ekonomi Desa

Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu mengelola dana hingga Rp5 miliar untuk mendorong pengembangan sektor unggulan seperti pertanian dan pariwisata di Kabupaten Sigi.

Pemerintah desa diminta menjamin seluruh proses pendirian dan pengelolaan koperasi dilakukan secara transparan dan akuntabel demi kepercayaan masyarakat.

Bupati Rizal juga menekankan pentingnya infrastruktur digital di desa, khususnya yang belum terjangkau jaringan konvensional, agar dapat memanfaatkan layanan internet satelit untuk operasional koperasi.

Pengurus koperasi didorong untuk terus meningkatkan kapasitas melalui pelatihan, kursus, hingga beasiswa pendidikan, agar pengelolaan koperasi lebih profesional dan berkelanjutan.

Integritas para pengurus akan diawasi ketat guna mencegah terjadinya penyelewengan dalam pengelolaan dana masyarakat.

Koperasi Desa Merah Putih merupakan implementasi dari program Astacita Presiden Prabowo dan strategi pemerataan ekonomi nasional berbasis desa.

Koperasi ini juga diharapkan menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi kerakyatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat desa untuk dampak yang nyata dan berkelanjutan.

Penulis :
Balian Godfrey