
Pantau - PT PLN (Persero) resmi memperpanjang kerja sama strategis dengan China Export Import Bank (CEXIM) melalui penandatanganan Amandemen Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Potensi Pembiayaan Transisi Energi Indonesia yang berlangsung di Jakarta pada Jumat, 23 Mei 2025.
Penandatanganan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dan Chairman of CEXIM, Chen Huaiyu.
Darmawan menyatakan bahwa kunjungan CEXIM serta penandatanganan MoU mencerminkan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan China, khususnya dalam mendukung agenda transisi energi nasional.
Ia juga menekankan pentingnya hubungan baik antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kerja sama strategis ini.
Darmawan menegaskan bahwa transisi energi merupakan pondasi utama dalam membangun masa depan energi yang ramah lingkungan, sekaligus memperkuat kolaborasi bilateral.
Visi Transisi Energi dan Tantangan Nasional
MoU yang ditandatangani merupakan kelanjutan dari kerja sama serupa yang telah dilakukan pada 16 Oktober 2023 di China.
Dalam pernyataannya, Darmawan menyampaikan apresiasi terhadap komitmen CEXIM dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa tantangan geografis menjadi salah satu kendala utama, di mana sumber daya energi baru dan terbarukan (EBT) tersebar di wilayah terpencil, sementara kebutuhan listrik terkonsentrasi di perkotaan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, PLN merancang penambahan kapasitas pembangkit sebesar 70 GW, dengan 70 persen di antaranya bersumber dari energi terbarukan.
PLN juga berencana membangun green enabling transmission line sepanjang 48.000 km sirkuit dalam 10 tahun mendatang.
Total kebutuhan investasi untuk realisasi agenda ini diperkirakan mencapai 171 miliar dolar AS.
Darmawan menekankan pentingnya kolaborasi, menyatakan "Satu-satunya jalan ke depan adalah melalui kolaborasi. Melalui sinergi ini, kami yakin dapat mempercepat akselerasi transisi energi guna menyediakan energi yang tidak hanya andal, tapi juga ramah lingkungan, serta membuka lebih banyak lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia".
Dukungan CEXIM dan Langkah Ke Depan
Dalam kerja sama yang diperpanjang ini, PLN dan CEXIM sepakat untuk mendukung pengembangan sektor kelistrikan Indonesia secara menyeluruh.
Fokus kolaborasi mencakup pembangkitan energi, termasuk energi konvensional non-batu bara serta berbagai sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, panas bumi, dan biomassa.
Selain itu, kedua pihak akan menjajaki kerja sama dalam hal pembiayaan proyek, pembiayaan korporasi, serta pengembangan solusi pendanaan lainnya.
Cakupan kerja sama juga meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan berbagi pengetahuan teknis antarnegara.
Chairman of CEXIM, Chen Huaiyu, menyatakan apresiasinya terhadap PLN dan mengatakan "Penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini menandai dimulainya babak baru dalam kolaborasi kita, sekaligus membuka peluang untuk memperluas cakupan kerja sama di berbagai bidang".
Menurutnya, langkah PLN tidak hanya mempercepat transisi energi, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Chen menambahkan "Kami sangat mengapresiasi rencana transisi energi PLN. Kami sepakat bahwa Indonesia tidak dapat menjalankan upaya ini sendiri dan kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam rencana transisi energi yang dicanangkan PLN untuk 10 tahun ke depan".
- Penulis :
- Arian Mesa