
Pantau - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) mengajak pelaku usaha orang asli Papua (OAP) untuk memanfaatkan potensi lokal sebagai penyedia kebutuhan lauk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Asisten II Sekretaris Daerah Biak Numfor, Otto P. Wanggai, menyampaikan bahwa pelaku usaha OAP yang tergabung dalam Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) perlu didorong untuk menjalankan usaha berbasis pengelolaan sumber daya alam lokal.
Ia menekankan pentingnya memaksimalkan kegiatan ekonomi daerah dengan memberdayakan komoditas unggulan dari sektor perikanan, kelautan, perkebunan, pertanian, dan peternakan.
Otto juga menyatakan bahwa pelaku usaha OAP harus memperkuat kemampuan kelompok ekonomi lokal, terutama pelaku UMKM, agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyukseskan program MBG.
Sinergi OAP, Pemerintah, dan DPRK dalam Penguatan Ekonomi Daerah
Wakil Ketua Gabungan Komisi B DPRK Biak Numfor, Nicoolas Otto Koo, menegaskan pentingnya pemerintah daerah memberikan pendampingan berkelanjutan kepada pelaku usaha OAP.
Ia menyampaikan bahwa Biak Numfor memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan bisa menjadi penyuplai utama lauk pauk untuk program MBG maupun kebutuhan masyarakat secara umum.
DPRK Biak Numfor akan terus mendorong pelaku usaha OAP melalui KAPP agar menjadi pionir dalam penguatan perekonomian masyarakat lokal.
Nicoolas berharap agar pemerintah tetap menjalin kemitraan dengan pelaku usaha OAP, masyarakat adat, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah.
Beberapa menu lauk yang berpotensi disuplai oleh pelaku usaha lokal OAP untuk program MBG antara lain ikan, telur ayam, aneka sayuran, keladi, petatas, ubi, dan buah-buahan.
- Penulis :
- Balian Godfrey