Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menag: Keterlambatan Visa Haji Furoda Dialami Banyak Negara, Masyarakat Diminta Waspada

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menag: Keterlambatan Visa Haji Furoda Dialami Banyak Negara, Masyarakat Diminta Waspada
Foto: Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (sumber: dok Kemenag)

Pantau - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa keterlambatan penerbitan visa haji furoda bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga dialami oleh negara-negara lain.

Menurut Menag, keterlambatan ini bukan berada di bawah kewenangan Kementerian Agama, melainkan sepenuhnya menjadi kebijakan dari otoritas Arab Saudi.

"Karena bukan hanya di Indonesia seperti itu ya. Tapi di negara lain juga sama," kata Nasaruddin Umar dalam keterangannya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah Arab Saudi agar persoalan ini bisa segera mendapatkan kejelasan.

"Ya komunikasi terus dan itu sesuatu yang kebijakan Saudi Arabia," ujarnya menegaskan.

Sementara itu, visa untuk jamaah calon haji reguler dipastikan sudah seluruhnya terbit, meskipun sempat mengalami keterlambatan pada gelombang keberangkatan awal.

Kekhawatiran PIHK dan Imbauan Pemerintah

Belum terbitnya visa haji furoda membuat sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) merasa khawatir akan keberangkatan jamaahnya.

Ketua Umum Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi), Amaluddin Wahab, menyebut bahwa pihaknya terus memantau situasi melalui sistem Nusuk.

Ia mengatakan bahwa biasanya visa furoda sudah mulai diterbitkan sejak bulan Syawal atau tak lama setelah Ramadhan.

Menurutnya, kondisi ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran berhaji murah menggunakan jalur visa furoda.

Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri BP Haji, Puji Raharjo, menegaskan: "Saya minta masyarakat tidak tergiur dengan tawaran berangkat haji tanpa visa resmi, seperti jalur haji furoda yang tidak menggunakan visa haji dari Pemerintah Arab Saudi".

Ia menambahkan bahwa tahun ini Arab Saudi menerapkan kebijakan yang sangat ketat terkait visa haji.

Jamaah calon haji yang nekat masuk menggunakan visa non-haji, menurutnya, akan langsung dideportasi oleh otoritas setempat.

Puji Raharjo juga mengimbau agar masyarakat memastikan terlebih dahulu visa yang mereka miliki sudah resmi sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler