billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenag Sulteng dan UIN Datokarama Teken MoU untuk Kembangkan Kurikulum Anti Kekerasan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kemenag Sulteng dan UIN Datokarama Teken MoU untuk Kembangkan Kurikulum Anti Kekerasan
Foto: Kanwil Kemenag Sulteng dan UIN Datokarama Palu melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan kurikulum dan modul pelatihan anti kekerasan di Palu (sumber: Humas Kanwil Kemenag Sulteng)

Pantau - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah bersama Universitas Islam Negeri Datokarama Palu menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan kurikulum dan modul pelatihan anti kekerasan di Palu, Selasa, 27 Mei 2025.

Komitmen Bersama Wujudkan Lingkungan Pendidikan Aman

Plt Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Muchlis Aseng menyambut baik penandatanganan kerja sama ini.

Ia menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh implementasi nota kesepahaman tersebut.

Fokus utama dukungan adalah pada upaya pencegahan dan penghapusan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Muchlis menjelaskan bahwa kebijakan ini akan disosialisasikan kepada garda terdepan Kemenag Sulteng di daerah, seperti para penyuluh agama dan madrasah.

Kerja sama ini meliputi pengembangan kurikulum dan modul pelatihan anti kekerasan, pelaksanaan workshop dan seminar, serta pendampingan kepada satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kebijakan.

Implementasi difokuskan pada madrasah dan lembaga pendidikan Islam lainnya.

UIN Datokarama Apresiasi Dukungan dan Tunjukkan Pertumbuhan Positif

Rektor UIN Datokarama Palu, Prof. Lukman, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari seluruh jajaran Kementerian Agama.

Ia mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen membangun satuan pendidikan yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan.

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah menciptakan generasi yang berkualitas dan berkarakter.

Prof. Lukman juga mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar mahasiswa baru melalui jalur SPAN-PTKIN mengalami peningkatan signifikan tahun ini.

Kuota awal sebanyak 600 orang kini meningkat menjadi 850 orang.

"Alhamdulillah, ini semua tidak lepas dari kontribusi dan kerja sama kita," ujar Prof. Lukman.

Ia juga menambahkan bahwa para Kepala Kemenag Kabupaten/Kota serta kepala bidang yang sebelumnya menjalin kerja sama kini menjadi bagian penting dalam mendukung pengembangan UIN Datokarama.

Penulis :
Arian Mesa