
Pantau - PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding Integrated Marine Logistics dari Pertamina Group, mengusung tiga strategi utama untuk menjadi pemimpin maritim kelas dunia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Keuangan PIS, Diah Kurniawati, dalam ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
Tiga strategi utama tersebut mencakup peningkatan kapabilitas infrastruktur domestik seperti terminal dan pelabuhan, diversifikasi kargo termasuk petrokimia dan dry bulk, serta pengembangan teknologi baru dan sumber daya manusia guna meningkatkan efisiensi operasional.
PIS menekankan pentingnya efisiensi, keberlanjutan, dan pemanfaatan teknologi terkini untuk memperkuat daya saing maritim Indonesia di tingkat global.
Visi Maritim Berkelanjutan, Sinergi Energi Bersih, dan Respons Seruan IMO
Dalam IMW 2025, PIS turut menampilkan berbagai inisiatif berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), seperti green shipping, green ports, dan sistem pelacakan data real-time untuk keselamatan pelaut serta efisiensi energi.
Diah Kurniawati menyampaikan visi sebagai CFO, yaitu menjadikan Indonesia pusat logistik maritim global yang berkelanjutan dan cerdas melalui pelabuhan serta armada yang terintegrasi secara digital dan menggunakan energi bersih.
PIS juga menegaskan pentingnya sinergi dalam ekosistem Pertamina Group, khususnya dengan Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) dalam mendukung agenda transisi energi nasional.
Langkah PIS sejalan dengan seruan Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO), Arsenio Dominguez, yang menyerukan tindakan nyata untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor maritim secara global.
Arsenio menyatakan bahwa Asia, khususnya Indonesia, memiliki peran strategis karena 95 persen industri pembuatan kapal dan pelabuhan besar dunia berada di kawasan ini.
Ia juga menekankan pentingnya bisnis yang berkesinambungan dengan lingkungan serta percepatan digitalisasi dalam meningkatkan efisiensi kapal dan pelabuhan.
Menurutnya, teknologi yang sudah tersedia saat ini harus dimanfaatkan optimal guna mendorong sektor maritim yang lebih efisien, hijau, dan berdaya saing.
- Penulis :
- Balian Godfrey









