
Pantau - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan harapannya agar Presiden RI Prabowo Subianto mengajak lebih banyak negara mendukung kemerdekaan Palestina, menyusul pembahasan isu tersebut bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron.
HNW menilai pertemuan dan sikap Prabowo dan Macron terkait Palestina bertepatan dengan meningkatnya penolakan global terhadap tindakan genosida Israel di Gaza serta bertambahnya negara yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Sejumlah negara yang disebut telah mengakui kemerdekaan Palestina antara lain Spanyol, Norwegia, Irlandia, Kolombia, Venezuela, Kuba, Cile, dan Bolivia.
"Belakangan bahkan Perancis berinisiatif bersama Inggris dan Kanada akan mengumumkan pengakuan Palestina sebagai negara merdeka."
Menurut HNW, pernyataan Prabowo dan Macron sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945 dan merupakan kebijakan konsisten Indonesia sejak era Presiden pertama RI, Soekarno.
Rencana Komunike Prancis dan Sikap Hati-hati terhadap Israel
HNW mengungkapkan bahwa Prancis bersama Arab Saudi berencana mengeluarkan komunike bersama pada bulan Juni untuk mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat.
Ia meyakini langkah ini dapat memperkuat solidaritas internasional terhadap Palestina dan membuka jalan bagi keanggotaan penuh Palestina di PBB.
"Dan memudahkan mayoritas mutlak negara-negara anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat sebagai anggota penuh PBB, seperti negara-negara anggota PBB lainnya."
HNW juga menanggapi wacana Presiden Prabowo soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara (two state solution), namun mengingatkan agar tidak terburu-buru dalam mengambil langkah tersebut.
Ia menekankan agar fokus utama tetap pada perjuangan kemerdekaan Palestina yang kini telah diakui oleh mayoritas negara di dunia.
HNW memperingatkan agar Presiden Prabowo tidak terjebak dalam taktik diplomasi Israel yang sebelumnya juga menipu sejumlah negara Arab.
Menurutnya, sejumlah negara Arab pernah menormalisasi hubungan dengan Israel dengan harapan memperjuangkan Palestina, namun akhirnya justru melihat Israel terus memperkuat pendudukannya.
“Misalnya, hari ini Israel menyatakan dukungan kepada Palestina sebagai negara merdeka, kemudian Presiden Prabowo menyatakan mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik, tetapi besoknya lagi Israel mengulangi lagi tidak komitmennya dengan kembali menyerang dan menjajah.”
- Penulis :
- Arian Mesa