
Pantau - Direktorat Jenderal Imigrasi mencatat bahwa sebanyak 97.221 jemaah haji Indonesia telah terlayani melalui program Makkah Route pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.
Program Makkah Route merupakan hasil kerja sama antara Imigrasi Republik Indonesia dan Imigrasi Kerajaan Arab Saudi yang bertujuan memberikan kemudahan layanan keimigrasian.
Melalui program ini, proses pemeriksaan dokumen seperti paspor dan visa dilakukan langsung oleh petugas Imigrasi Arab Saudi di bandara keberangkatan di Indonesia.
Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, menjelaskan bahwa layanan ini merupakan bentuk dari immigration checkpoint in advance.
Dengan sistem ini, jemaah tidak perlu lagi menjalani pemeriksaan keimigrasian setibanya di Arab Saudi dan dapat langsung fokus menjalankan ibadah haji.
Layani 44 Persen Jemaah Nasional, Program Dioperasikan di Tiga Embarkasi Utama
Makkah Route saat ini beroperasi di tiga embarkasi utama, yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta-Bekasi), Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
Di Bandara Soekarno-Hatta, program ini melayani 61 kloter dengan total 26.606 jemaah melalui 13 konter pemeriksaan keimigrasian.
Di Bandara Juanda Surabaya, terdapat 97 kloter yang terlayani dengan jumlah jemaah sebanyak 36.809 orang dan 7 konter pemeriksaan.
Sementara itu, di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, 94 kloter dengan total 33.806 jemaah dilayani melalui 7 konter pemeriksaan.
Jumlah total jemaah haji Indonesia tahun ini mencapai 221.000 orang, dan sebanyak 44 persen di antaranya telah memperoleh kemudahan dari program Makkah Route.
Yuldi menyatakan bahwa program ini sangat membantu terutama bagi jemaah lansia dan difabel, karena proses keberangkatan menjadi lebih lancar dan nyaman.
Ia juga menyampaikan harapan agar ke depan Makkah Route bisa diperluas ke seluruh embarkasi haji di Indonesia agar semakin banyak jemaah yang mendapatkan manfaatnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey