
Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Indonesia siap mengekspor 27 ribu ton jagung pada pertengahan Juni 2025.
"Yang sudah terlapor itu, 27 ribu ton jagung siap diekspor", ucap Amran dalam acara syukuran 4 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP) di Jakarta, Jumat.
Tiga daerah disebutkan berencana melakukan ekspor jagung pada bulan tersebut, namun baru satu daerah yang telah mengonfirmasi jumlah ekspor, yaitu 27 ribu ton.
Dua daerah lainnya hingga saat ini belum menyampaikan laporan kuantitas jagung yang akan dikirim ke luar negeri.
Selain komoditas jagung, Indonesia juga tengah bersiap melakukan ekspor beras sebanyak 24 ribu ton ke Malaysia.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri panen raya jagung yang akan berlangsung secara serentak di lahan seluas 56 ribu hektare di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada awal Juni 2025.
Potensi Ekspor Kelapa dan Dampaknya bagi Petani
Selain jagung dan beras, pemerintah juga berencana meningkatkan pendapatan nasional dari ekspor kelapa.
Amran menyebutkan bahwa kelapa merupakan keunggulan komparatif Indonesia karena tidak banyak negara yang mampu menumbuhkannya.
Saat ini, harga kelapa mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya Rp1.000 per biji menjadi Rp5.000 hingga Rp6.000 per biji.
Bahkan, harga kelapa di tingkat kilogram telah mencapai Rp8.000 hingga Rp10.000.
"Intinya adalah bagaimana menyejahterakan rakyat, bagaimana menjaga kedaulatan pangan kita, kemudian berikutnya baru ekspor", kata Amran menegaskan.
- Penulis :
- Arian Mesa