
Pantau - Politisi Partai Gerindra Hendarsam Marantoko menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat dalam memberantas praktik korupsi di sektor penyelenggaraan haji.
Langkah konkret ditunjukkan melalui pelibatan tujuh mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam struktur Badan Penyelenggara Haji.
Penunjukan ini diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan, pencegahan, dan deteksi terhadap potensi kolusi serta korupsi dalam layanan haji.
Eks Pegawai KPK Diandalkan Perkuat Tata Kelola Haji
Presiden Prabowo memantau langsung sektor ini karena menyadari meskipun berbasis agama, penyelenggaraan haji tetap rentan terhadap penyimpangan.
Tujuh mantan pegawai KPK kini menduduki posisi strategis, antara lain:
- Budi Agung Nugraha sebagai Direktur Pengawasan, Pemantauan, dan Evaluasi Pelayanan Haji Luar Negeri
- Chandra Sulistio Reksoprodjo sebagai Direktur Penyusunan Strategi dan Tata Kelola
- March Falentino dan Nurul Huda sebagai Kepala Subdirektorat
- Harun Ar-Rasyid sebagai Deputi Pengawasan BP Haji
Hendarsam juga menegaskan bahwa komitmen antikorupsi Prabowo tidak hanya berlaku di sektor haji, melainkan juga mencakup berbagai bidang pemerintahan.
Ia menyebut Kejaksaan Agung dan KPK semakin aktif mengungkap kasus sejak awal masa jabatan Presiden Prabowo.
Gerindra menilai langkah ini selaras dengan visi besar Asta Cita yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran dalam membangun tata kelola negara yang bersih dan akuntabel.
- Penulis :
- Balian Godfrey