HOME  ⁄  Nasional

Kemenkes Gandeng Merck Perluas Skrining Tiroid, Targetkan 80 Ribu Pemeriksaan di Tujuh Wilayah

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Kemenkes Gandeng Merck Perluas Skrining Tiroid, Targetkan 80 Ribu Pemeriksaan di Tujuh Wilayah
Foto: Kemenkes perluas skrining tiroid di tujuh wilayah lewat program percontohan demi deteksi dini dan penguatan data nasional(Sumber: ANTARA/HO-Merck).

Pantau - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memperluas layanan skrining gangguan tiroid melalui program percontohan yang dilaksanakan di tujuh wilayah dengan prevalensi gangguan tiroid yang tinggi, bekerja sama dengan PT Merck Tbk.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, menekankan pentingnya deteksi dini karena gangguan tiroid kerap tidak terdiagnosis hingga menyebabkan komplikasi serius.

Program ini menargetkan 80 ribu pemeriksaan hormon tiroid (Thyroid Stimulating Hormone/TSH) yang akan dilakukan di berbagai puskesmas di wilayah Deli Serdang, Jakarta, Malang, Makassar, Medan, Cirebon, dan Surabaya.

Dorong Registry Nasional dan Advokasi Global

Skrining ini mencakup penyediaan alat diagnostik, bahan medis habis pakai, serta pelatihan tenaga kesehatan agar mampu melakukan deteksi dini secara efektif di fasilitas layanan primer.

Prevalensi gangguan tiroid di kawasan Asia Pasifik mencapai sekitar 11 persen pada populasi dewasa, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata global yang hanya 2–4 persen.

Dokter Dicky L. Tahapary menyebutkan bahwa data dari skrining ini akan digunakan untuk membentuk registry nasional pasien tiroid sebagai dasar pengambilan kebijakan kesehatan yang lebih akurat.

Presiden Direktur PT Merck Tbk, Evie Yulin, menjelaskan bahwa tes TSH yang sederhana ini dapat membantu jutaan pasien yang selama ini belum terdiagnosis dan tidak tertangani secara medis.

Program ini selaras dengan Manifesto Tiroid 2030, yang menargetkan jangkauan layanan skrining bagi lebih dari 50 juta orang dengan hipotiroidisme di seluruh dunia.

Komunitas pasien seperti Pita Tosca turut dilibatkan dalam program ini, menekankan pentingnya akses yang adil terhadap diagnosis dan pengobatan gangguan tiroid.

Hasil dari program ini akan dituangkan dalam laporan Thyroid Registry yang direncanakan untuk dipublikasikan di jurnal internasional serta digunakan dalam advokasi kesehatan global di forum seperti World Health Assembly.

Penulis :
Balian Godfrey