
Pantau - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengumumkan bahwa pembangunan kompleks peribadatan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dirancang sebagai simbol kerukunan antar-umat beragama di Indonesia.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa pembangunan ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota masa depan yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman.
Kompleks tersebut tengah membangun berbagai rumah ibadah, yaitu masjid negara, gereja Kristen, gereja Katolik, pura, wihara, dan kelenteng, yang ditempatkan dalam satu kawasan terpadu.
Basuki menegaskan bahwa keberadaan tempat-tempat ibadah dalam satu kompleks bukan semata proyek konstruksi, tetapi merupakan perwujudan dari nilai-nilai filosofis.
"Pembangunan ini mencerminkan simbol kerukunan dan inklusifitas di jantung ibu kota Indonesia," ujar Basuki.
Tahapan Pembangunan Dimulai dari Masjid Negara
Saat ini, pembangunan masjid negara menjadi tahap awal dalam pengembangan kompleks peribadatan tersebut.
Setelah masjid negara, pembangunan akan dilanjutkan dengan gereja Katolik sebagai bagian dari komitmen keberagaman.
Basuki menambahkan bahwa pembangunan ini penting sebagai bagian dari simbol kota yang inklusif dan multikultural.
IKN, menurutnya, tidak diperuntukkan bagi satu golongan saja, melainkan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang agama maupun etnis.
"IKN dibangun sebagai wilayah yang merangkul keberagaman dan menunjukkan bahwa ibu kota Indonesia adalah kota masa depan yang terbuka untuk semua," tegasnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey