Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BKKBN Dorong Lansia Menjadi Mandiri dan Bahagia lewat Program Sekolah hingga Kartu Lansia

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

BKKBN Dorong Lansia Menjadi Mandiri dan Bahagia lewat Program Sekolah hingga Kartu Lansia
Foto: Makna menua dengan bahagia jadi fokus HLUN 2025, BKKBN hadirkan sekolah hingga kartu lansia untuk dukung hidup sehat dan aktif.

Pantau - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025 di RPTRA Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan menekankan pentingnya lansia menua secara bermakna dan bebas dari rasa kesepian.

Wihaji menyebut kesepian sebagai salah satu tantangan utama lansia yang perlu ditanggulangi melalui beragam program terintegrasi.

Data menunjukkan bahwa 11,7 persen penduduk Indonesia kini masuk kategori lanjut usia, dan jumlah ini diproyeksikan naik menjadi 20 persen pada 2045.

Sekolah Lansia dan Kartu Diskon Jadi Solusi Inklusif

BKKBN melalui Program Lansia Berdaya (Sidaya) meluncurkan sejumlah inisiatif seperti Bina Keluarga Lansia (BKL) atau sekolah lansia, Lansia Entrepreneur, serta penyediaan kartu lansia.

Kartu lansia terinspirasi dari kebijakan Pemerintah Provinsi Jakarta dan dirancang untuk memudahkan akses terhadap fasilitas seperti transportasi umum gratis, diskon tiket kereta dan pesawat, serta harapannya, potongan harga untuk pembelian obat.

Sekolah lansia dalam program BKL tidak bersifat akademik formal, tetapi berbasis aktivitas sosial seperti pengajian, senam, bernyanyi, dan sarapan bersama.

Sebagai bentuk apresiasi, para lansia juga menjalani prosesi wisuda simbolik bertingkat S1, S2, dan S3.

Saat ini, Jakarta telah memiliki 10 sekolah lansia dan 534 kelompok BKL dengan anggota aktif mencapai 10.267 orang, termasuk 2.006 siswa sekolah lansia dan 309 peserta wisuda akbar.

Sekretaris Daerah Provinsi Jakarta Marullah Matali menyebut program BKL ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan lansia melalui peran aktif keluarga dan komunitas.

Wihaji menambahkan bahwa lansia yang telah berkontribusi melalui pajak dan kerja seumur hidup, tidak boleh diabaikan oleh negara di masa tuanya.

Dengan angka harapan hidup nasional yang kini mencapai 74,3 tahun, BKKBN menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kementerian agar program lansia dapat berkelanjutan dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler