Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BSN Gelar Bootcamp SNI Bina UMK 2025 untuk Dorong UMKM Tembus Pasar Global

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

BSN Gelar Bootcamp SNI Bina UMK 2025 untuk Dorong UMKM Tembus Pasar Global
Foto: Pelaksana Tugas Kepala BSN Y Kristianto Widiwardono saat memberikan keterangan terkait program standarisasi SNI Bina UMK 2025 (sumber: Humas BSN)

Pantau - Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar program Bootcamp SNI Bina UMK 2025 guna memperkuat kemampuan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dalam menembus pasar global melalui standardisasi produk.

Pelaksana Tugas Kepala BSN, Y. Kristianto Widiwardono, menyampaikan bahwa Bootcamp ini berlangsung secara daring dan gratis, dimulai dari 3 Juni hingga 2 Juli 2025.

Program ini merupakan kolaborasi antara BSN dengan berbagai kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, serta mitra pendamping UMKM, dengan dukungan dari Kementerian Sekretariat Negara.

Sasarannya adalah UMK yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), khususnya dalam hal pendampingan terkait perizinan dan sertifikasi usaha.

Kristianto menegaskan bahwa tantangan utama UMKM bukan pada kualitas produk, melainkan kepercayaan pasar.

"Standar adalah bahasa universal yang menjembatani kepercayaan itu. Tugas BSN adalah memastikan bahwa pelaku UMKM tidak berjalan sendiri dalam memahami dan memenuhi standar."

Ia juga menambahkan bahwa pendekatan terhadap UMKM berbeda dengan industri besar karena memerlukan metode pembinaan yang lebih praktis dan kontekstual.

"Standar tidak datang membawa beban, tapi solusi. Pendampingan penerapan standar harus bersifat mendorong, bukan menghambat. Itulah mengapa kami melibatkan lintas kementerian dan mitra industri agar prosesnya sinergis dan konkret."

Jumlah Peserta Melampaui Target, UMKM Antusias Ikuti Program

BSN awalnya menargetkan 1.000 peserta untuk Bootcamp ini, namun karena antusiasme yang tinggi, pendaftar mencapai 1.984 UMK.

Peserta berasal dari binaan berbagai kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, hingga mitra swasta.

Manfaat yang diperoleh peserta meliputi pendampingan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), fasilitasi sertifikasi SNI, bantuan pengurusan izin edar, serta pendaftaran merek.

Tak hanya itu, program juga memberikan pendampingan dalam sertifikasi halal dan pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Peserta mendapat kesempatan mengikuti business matching untuk memperluas jaringan dan potensi pemasaran produk.

Bootcamp juga menghadirkan sesi inspiratif dari pelaku UMKM yang telah sukses menerapkan SNI, serta pembelajaran strategi digitalisasi pemasaran, seperti masuk ke marketplace, pasar ritel, dan pasar ekspor.

Materi pelatihan juga mencakup pemenuhan TKDN untuk industri kecil dan langkah-langkah mendaftar ke e-Katalog LKPP.

Kristianto menutup dengan keyakinan bahwa transformasi UMKM harus segera dilakukan.

"BSN meyakini, langkah transformasi UMKM tidak bisa ditunda. Produk lokal memiliki potensi besar untuk tumbuh, bukan sekadar bertahan. Namun hal itu hanya akan terjadi jika pelaku UMK dibekali dengan kepercayaan diri dan pemahaman standar yang memadai."

Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, BSN mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi nasional yang berstandar, legal, dan siap mendunia.

Penulis :
Arian Mesa