
Pantau - Jamaah haji Indonesia mulai memadati Padang Arafah menjelang pelaksanaan wukuf yang akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025 atau bertepatan dengan 9 Dzulhijjah.
Sekitar 221.000 jamaah haji asal Indonesia bergerak secara bertahap menuju Arafah, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Makkah.
Kedatangan jamaah dimulai sejak pukul 10.00 waktu Arab Saudi dan berlangsung hingga malam hari.
Setibanya di Arafah, para jamaah langsung menempati tenda-tenda yang telah disiapkan untuk bermalam sebelum wukuf dimulai.
Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Imbauan Petugas
Suhu panas ekstrem menyambut kedatangan para jamaah, sehingga banyak di antara mereka langsung memilih beristirahat di dalam tenda atau bersantai di beranda depan yang telah disediakan.
Untuk mengantisipasi dampak cuaca, petugas haji Indonesia bersama pihak Syarikah membagikan payung kepada jamaah.
Tenda-tenda di Arafah dibangun oleh delapan Syarikah dan memiliki desain serta fasilitas yang beragam.
Penempatan jamaah kini tidak lagi berdasarkan kloter, satu tenda bisa dihuni oleh satu hingga tiga kloter sekaligus.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH), Muchlis M. Hanafi, mengimbau agar jamaah tidak keluar tenda pada siang hari.
"Imbauan khusus kami berikan untuk waktu antara pukul 10.00 hingga 16.00," kata Muchlis.
Ia juga meminta jamaah menjaga stamina karena akan menjalani rangkaian rukun haji yang cukup melelahkan.
Rangkaian tersebut dimulai dari wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, hingga melempar jumrah di Mina selama lima hari berturut-turut.
- Penulis :
- Arian Mesa