
Pantau - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan komitmennya dalam menyediakan air minum yang bersih, layak, dan sehat bagi masyarakat Indonesia.
Ia menegaskan bahwa Kementerian PU terus mendukung penyediaan air minum nasional serta mendorong peningkatan kualitas pelayanan melalui berbagai program strategis.
Salah satu program unggulan adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional yang dirancang sebagai sistem terpadu untuk mengoptimalkan pelayanan air bersih di beberapa daerah sekaligus.
Salah satu proyek SPAM Regional yang tengah dikembangkan adalah SPAM Wosusokas, yang menargetkan penambahan 60.000 Sambungan Rumah (SR) di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta.
Tantangan Tarif dan Rehabilitasi Aset, Regionalisasi Jadi Solusi
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), Arief Wisnu Cahyono, menyampaikan keluhan bahwa cakupan layanan air perpipaan masih rendah dibandingkan dengan jumlah total penduduk Indonesia.
Menurutnya, salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan air minum adalah tarif yang kurang menarik dan tingginya biaya rehabilitasi aset.
Arief berharap agar program regionalisasi dari Kementerian PU terus didorong untuk menjawab tantangan tersebut.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 menunjukkan bahwa akses air minum layak di Indonesia telah mencapai 92,64 persen.
Angka ini mengindikasikan bahwa 9 dari 10 rumah tangga di Indonesia kini memiliki akses terhadap air minum yang layak.
Namun, untuk menutup kesenjangan yang masih ada, pengembangan SPAM dinilai sebagai salah satu solusi utama.
SPAM mencakup fasilitas produksi air minum, sistem pengolahan, penyimpanan, dan distribusi air yang dirancang untuk menjamin ketersediaan air minum yang aman dan berkualitas.
- Penulis :
- Balian Godfrey