
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Fujian Institute for Sustainable Oceans (FISO), Xiamen University, China, untuk memperkuat penataan ruang laut Teluk Balikpapan dengan pendekatan ekonomi biru berkelanjutan.
Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut (PRL) KKP, Kartika Listriana, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari proyek Joint Marine Spatial Planning (Joint MSP Project) yang menjadi komitmen Indonesia dalam pengelolaan ruang laut secara efisien dan berkelanjutan.
Penataan ruang laut dianggap sebagai fondasi utama dalam pemanfaatan laut yang adil dan terintegrasi.
Teluk Strategis Penyangga IKN dan Belajar dari Kota Xiamen
Kartika menuturkan bahwa China telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam menata Kota Xiamen secara terintegrasi antara wilayah darat dan laut.
Teluk Balikpapan dipilih sebagai lokasi proyek karena merupakan kawasan strategis yang menopang Ibu Kota Nusantara (IKN) serta memiliki kompleksitas pemanfaatan ruang laut yang tinggi.
Potensi kawasan mencakup permukiman nelayan, aktivitas penangkapan ikan, industri maritim, kepelabuhanan, hutan mangrove, hingga alur migrasi biota endemik.
Kartika juga menambahkan bahwa kolaborasi ini sangat potensial untuk direplikasi ke wilayah pesisir lainnya di Indonesia.
Penguatan Kebijakan Ekonomi Biru Nasional
Direktur Perencanaan Ruang Perairan Ditjen PRL KKP, Abdi Tunggal Priyanto, menyatakan bahwa perencanaan ruang laut adalah alat utama dalam mendukung kebijakan ekonomi biru.
Ia menegaskan bahwa Indonesia tengah mengintegrasikan perencanaan ruang darat dan laut ke dalam satu dokumen nasional, yang diharapkan dapat mendorong pengelolaan ruang laut secara adil dan berkelanjutan.
Menurut Abdi, Indonesia terbuka terhadap pembelajaran dari negara lain seperti China guna memperkaya pendekatan dan inovasi dalam perencanaan ruang laut.
Delegasi FISO dari Xiamen University melakukan kunjungan ke Indonesia pada akhir Mei 2025 sebagai bagian dari program visiting scholarship, yang bertujuan berbagi informasi serta mendukung analisis data rencana tata ruang laut di Teluk Balikpapan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa KKP akan terus bersinergi dengan berbagai pihak demi menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui tata kelola ruang laut yang berbasis ekonomi biru.
- Penulis :
- Balian Godfrey