
Pantau - Sekolah Rakyat di Desa Bandengan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, akan mulai beroperasi pada Juli 2025 dengan target daya tampung hingga 1.000 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyatakan bahwa Sekolah Rakyat ini akan menyediakan pendidikan dari jenjang SD hingga SMA dan mengadopsi konsep boarding school, di mana seluruh kebutuhan siswa ditanggung negara.
Lahan Disiapkan, Gedung Eksisting Digunakan Sementara
Pemerintah Kabupaten Kendal telah menyiapkan lahan seluas 8 hektare untuk pembangunan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat.
Pembangunan akan melibatkan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum, yang akan melakukan penilaian teknis sebelum proses dimulai.
"Setelah berkas diajukan ke Kemensos, Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan penilaian teknis sebelum pembangunan dapat dimulai," ujar Agus Jabo.
Untuk tahap awal, sekolah akan memanfaatkan gedung eksisting milik Kemensos yang direvitalisasi, seperti Sentra Antasena Magelang, Pusdiklat Pamong Praja Tegalrejo Magelang, Sentra Satria Baturraden, Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Sentra Margo Laras Pati, dan Sentra Terpadu Prof. Soeharso Surakarta.
Kurikulum Komprehensif dan Fasilitas Pendukung
Sekolah Rakyat akan mengusung kurikulum yang mencakup ilmu pengetahuan, pendidikan karakter keagamaan, kebangsaan, dan sosial, serta keterampilan praktis.
Lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah akan dibekali keterampilan untuk membantu perekonomian keluarga.
Fasilitas yang akan dibangun meliputi ruang kelas, asrama, dapur, ruang makan, laboratorium, tempat ibadah, lapangan olahraga, dan ruang praktik.
Selain itu, akan disediakan pula fasilitas keterampilan seperti pertanian, otomotif, atau bidang lain sesuai potensi daerah.
Menuju Sekolah Permanen di Tahun Berikutnya
Pada tahun ajaran berikutnya, siswa yang sebelumnya berada di sentra Kemensos akan dipindahkan ke sekolah permanen dengan fasilitas yang lebih lengkap.
Pemerintah daerah diminta untuk mengusulkan lahan baru demi pembangunan sekolah permanen yang lebih representatif dan berkelanjutan.
Pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari upaya negara dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan pengentasan kemiskinan melalui akses pendidikan yang setara.
- Penulis :
- Arian Mesa