Pantau - Indonesia dan Finlandia menyatakan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama bilateral, khususnya dalam bidang transisi energi, lingkungan, dan pendidikan, melalui pertemuan tingkat tinggi di Jakarta.
Pertemuan ini berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, antara Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, dalam bentuk kunjungan kehormatan.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat, Sugiono menyatakan bahwa Indonesia mendorong Finlandia untuk meningkatkan investasi, terutama di sektor-sektor strategis seperti energi hijau, pendidikan, kesehatan, infrastruktur digital, dan infrastruktur berkelanjutan.
Finlandia dinilai memiliki keunggulan di bidang transisi energi, pendidikan, dan pengelolaan lingkungan, yang sangat relevan dengan arah pembangunan nasional Indonesia.
Peningkatan Investasi dan Dukungan Multilateral
Isu perdagangan dan investasi menjadi topik utama yang turut dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut.
Diketahui bahwa hubungan ekonomi kedua negara terus mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir.
Pada tahun 2024, nilai investasi Finlandia di Indonesia tercatat sebesar 22,2 juta dolar AS atau hampir Rp362 miliar, tersebar dalam 119 proyek di berbagai sektor.
Sugiono juga menegaskan pentingnya kemitraan strategis Indonesia dan Finlandia di forum-forum multilateral.
Indonesia berharap dapat memperoleh dukungan dari Finlandia dalam proses aksesi menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Sebagai bagian dari proses tersebut, pada 3 Juni 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyerahkan Initial Memorandum (IM) kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam pertemuan Ministerial Council Meeting (MCM) OECD 2025 yang berlangsung di Paris, Prancis.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey
