
Pantau - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin menyatakan bahwa Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, merupakan simbol kebesaran budaya dan pemikiran Melayu yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Menurut Sultan Bachtiar, Pulau Penyengat menjadi titik awal lahirnya banyak pemikiran besar dari para tokoh bangsa dan menjadi tempat kelahiran bahasa Melayu yang kelak menjadi dasar bahasa Indonesia.
Ia menegaskan bahwa kemajuan Indonesia harus berakar pada identitas dan peradaban lokal.
DPD RI, kata Sultan Bachtiar, berkomitmen mendorong kebijakan nasional untuk pelestarian dan pengembangan kawasan bersejarah seperti Pulau Penyengat, baik melalui alokasi anggaran maupun regulasi pelindung warisan budaya.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyambut positif kunjungan Ketua DPD RI sebagai wujud nyata dukungan terhadap pelestarian nilai-nilai sejarah dan budaya Melayu.
Ia menyatakan bahwa kunjungan ini membangkitkan semangat masyarakat Kepri untuk terus menjaga dan mempromosikan warisan budaya leluhur.
Ansar menambahkan bahwa Pulau Penyengat merupakan tempat dimakamkannya tiga tokoh yang telah diakui sebagai Pahlawan Nasional, yaitu Raja Haji Fisabilillah, Engku Puteri Raja Hamidah, dan Raja Ali Haji, yang merupakan suatu kehormatan besar bagi daerah.
Ziarah Sejarah dan Doa di Tanah Leluhur
Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPD RI bersama Wakil Ketua DPD Tamsil Linrung dan Gubernur Ansar Ahmad menelusuri jejak sejarah di Pulau Penyengat.
Rombongan memulai kegiatan dengan shalat berjamaah di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, yang dikenal sebagai pusat spiritual dan intelektual Kerajaan Riau-Lingga sekaligus simbol kejayaan peradaban Melayu.
Kegiatan dilanjutkan dengan ziarah ke Kompleks Makam Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah, Makam Engku Puteri Raja Hamidah, dan Makam Raja Ali Haji.
Di setiap lokasi, rombongan memanjatkan doa bagi para tokoh bangsa yang telah berjasa membangun pondasi budaya dan identitas nasional Indonesia.
- Penulis :
- Balian Godfrey