Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dukungan Rp20,5 Miliar Disiapkan untuk Garut Jadi Sentra Kentang

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dukungan Rp20,5 Miliar Disiapkan untuk Garut Jadi Sentra Kentang
Foto: Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Haeruman (sumber: Diskominfo Garut)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp20,5 miliar untuk mendukung Program Upland Project yang ditujukan bagi para kelompok tani di daerah tersebut dalam rangka menjadikan Garut sebagai sentra komoditas kentang.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari kelanjutan Program Upland Project yang sebelumnya telah berjalan pada 2021 hingga 2024, dengan fokus utama pada kegiatan pembibitan kentang.

"Bantuan ini untuk tahun ini saja 2025, dan programnya terakhir 2026," ujar Haeruman.

Ia menjelaskan bahwa program tersebut diperpanjang atas kebijakan dari Kementerian Keuangan, dengan alokasi anggaran lebih dari Rp20,5 miliar yang disalurkan dalam bentuk sarana dan prasarana, bukan uang tunai.

Program Hibah untuk 42 Kelompok Tani dan 600 Petani

Menurut Haeruman, Kabupaten Garut termasuk salah satu wilayah yang kembali dipercaya oleh Kementan untuk melaksanakan program tersebut.

"Kabupaten Garut menjadi salah satu kabupaten yang mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk melaksanakannya," ucapnya.

Anggaran bantuan tersebut dialokasikan kepada 42 kelompok tani dan satu koperasi tani yang tersebar di delapan desa di Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan, dengan total penerima manfaat mencapai 600 petani.

Jenis bantuan yang diberikan meliputi berbagai kebutuhan produksi pertanian seperti benih kentang, pupuk, obat-obatan, kendaraan, sumur tanah dalam, serta pembangunan jalan tani.

"Semua bantuan tidak dalam bentuk uang, tapi dari mulai benih, terus sarana produksinya berupa pupuk, obat-obatan, jalan usaha tani, terus ada sumur tanah dalam," tambah Haeruman.

Ia berharap dengan adanya bantuan ini, Garut dapat mewujudkan swasembada pangan, khususnya untuk komoditas kentang, serta menjadi sentra perbenihan kentang tingkat Jawa Barat.

"Harapan kami Garut itu jadi sentra perbenihan kentang di Jawa Barat, secara kesejahteraan petani meningkat karena bantuan hibah murni yang diberikan ke kelompok tani, dan tidak ada pengembalian," kata Haeruman.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan secara optimal dan berkelanjutan agar program tidak berhenti setelah 2026, serta meminta kelompok tani untuk menjaga aset yang telah diberikan.

"Penerima bantuan hibah ini saya berharapnya sistemnya gulir, menyisihkan sebagian hasilnya kepada kelompok tani yang belum dapat di wilayah sekitar, sama kemudian pemanfaatan asetnya harus dipelihara, jangan sampai terbengkalai," tutupnya.

Penulis :
Arian Mesa