Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pupuk Indonesia Tingkatkan Layanan Penebusan Pupuk Subsidi Lewat i-Pubers

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pupuk Indonesia Tingkatkan Layanan Penebusan Pupuk Subsidi Lewat i-Pubers
Foto: Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky (kanan) mengunjungi mitra kios pupuk (sumber: Pupuk Indonesia)

Pantau - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memperkuat kelancaran proses penebusan pupuk bersubsidi melalui pengembangan aplikasi i-Pubers, termasuk dengan uji coba fitur baru guna mempercepat dan mengefisienkan distribusi.

Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky, menyampaikan bahwa fitur baru ini sedang diuji coba di dua daerah, yakni Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dan Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Fitur terbaru pada i-Pubers memungkinkan kios pengecer untuk langsung melakukan pemesanan kepada pelaku usaha distribusi, sehingga mempercepat proses distribusi pupuk subsidi.

Langkah ini dilakukan demi menciptakan sistem distribusi yang lebih efisien, terintegrasi, dan akuntabel.

Menurut Panji, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia untuk mewujudkan penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Sistem Terintegrasi Dukung Efektivitas Penyaluran Pupuk

Aplikasi i-Pubers sendiri dikembangkan oleh Kementerian Pertanian dan Pupuk Indonesia untuk memudahkan petani dalam menebus pupuk subsidi di kios resmi.

Sejak 2024, i-Pubers telah resmi digunakan di seluruh kios pupuk bersubsidi di Indonesia.

Petani yang terdaftar dalam e-RDKK dan memiliki kuota pupuk kini cukup menggunakan KTP untuk melakukan penebusan.

"Pemerintah sangat mendorong pembangunan sistem informasi pupuk bersubsidi yang terintegrasi, karena data-data yang diperoleh dapat digunakan untuk keperluan pendataan petani, alokasi, penagihan, hingga evaluasi penyaluran", ujar Panji.

Hingga 9 Juni 2025, Pupuk Indonesia telah menyalurkan sebanyak 3,24 juta ton pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia.

Rincian distribusi tersebut terdiri dari 1,55 juta ton pupuk Urea, 1,57 juta ton pupuk NPK, 25.500 ton pupuk NPK formula khusus, dan 98.600 ton pupuk organik.

Stok pupuk nasional saat ini tercatat sebanyak 2 juta ton, terdiri dari 1,37 juta ton pupuk subsidi dan 680.800 ton pupuk non-subsidi.

Penulis :
Arian Mesa