Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AD Siapkan Produksi Massal Alutsista Dalam Negeri

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

TNI AD Siapkan Produksi Massal Alutsista Dalam Negeri
Foto: Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat (sumber: ANTARA/Walda Marison)

Pantau - TNI Angkatan Darat (TNI AD) berencana memproduksi massal alat utama sistem senjata (alutsista) hasil penelitian dan pengembangan internal setelah melewati tahap uji kelayakan.

Produksi Massal Alutsista Akan Dilakukan Bertahap

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyatakan bahwa TNI AD tengah menyiapkan tahapan produksi massal terhadap alutsista hasil penelitian dan pengembangan mereka sendiri.

"Kita memang akan menyampaikan rencana pada tahapan produksi massal," ujar Wahyu saat ditemui dalam ajang Indo Defence 2025 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Juni 2025.

Litbang TNI AD disebut telah menghasilkan berbagai produk alutsista, dua di antaranya yang dipamerkan dalam Indo Defence adalah Rifle Perimeter Management System dan Body Armor.

"Rifle Perimeter Management System berfungsi untuk mendeteksi arah peluru dari musuh serta mencari tahu titik koordinat lawan saat pertempuran," jelas Wahyu.

Sementara itu, Body Armor dirancang khusus untuk kebutuhan tim penjinak bom dalam operasi militer.

Uji Kelayakan dan Kerja Sama Industri Pertahanan

Sebelum diproduksi massal, seluruh alutsista hasil Litbang TNI AD akan melalui uji kelayakan untuk memastikan kualitas dan fungsinya.

Apabila telah dinyatakan layak, TNI AD akan menggandeng industri pertahanan untuk mendukung proses produksi.

Kerja sama ini terbuka bagi industri dalam maupun luar negeri, meskipun prioritas tetap pada produsen dalam negeri.

"Tentu peluang-peluang untuk bekerjasama dengan industri-industri pertahanan sangat terbuka, terutama industri pertahanan dalam negeri, karena Indo Defence ini forum untuk memperkuat kemandirian pertahanan kita," ungkap Wahyu.

Saat ditanya mengenai waktu dimulainya kolaborasi tersebut, Wahyu belum memberikan keterangan rinci.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti