Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Bali Minta Bantuan Rano Karno Bangun Transportasi Rel di Pulau Dewata

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Bali Minta Bantuan Rano Karno Bangun Transportasi Rel di Pulau Dewata
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Jakarta Rano Karno konferensi pers BBTF 2025 singgung permintaan bantuan pengembangan transportasi kereta di Badung (sumber: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Pantau - Gubernur Bali I Wayan Koster meminta dukungan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno untuk pembangunan moda transportasi berbasis rel di Bali, guna mengatasi kemacetan dan meningkatkan pelayanan transportasi bagi wisatawan.

Permintaan tersebut disampaikan Koster dalam pertemuan dengan Rano Karno di ajang Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 yang digelar di Badung, Kamis (12/6/2025).

Menurut Koster, kerja sama ini ditujukan untuk pengembangan sistem transportasi yang lebih baik di Bali, khususnya moda transportasi berbasis rel yang meniru keberhasilan Jakarta.

Koster menilai BUMD milik Pemprov DKI Jakarta memiliki kekuatan finansial yang besar, dan diharapkan bisa berkontribusi mendukung proyek transportasi di Bali.

Ia menekankan bahwa kemacetan menjadi salah satu permasalahan utama di Bali yang harus segera ditangani secara terintegrasi.

Strategi Gotong Royong dan Potensi Kolaborasi

Koster menjelaskan bahwa Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya penanganan kemacetan melalui pembangunan infrastruktur jalan secara kolaboratif dengan kabupaten dan kota di Bali.

Pembiayaan infrastruktur jalan disesuaikan dengan wilayah masing-masing, seperti Kabupaten Badung yang membiayai proyek sendiri, sementara proyek lintas wilayah dibiayai bersama oleh Pemprov Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.

"Ini kami lakukan secara gotong royong antara kabupaten dan kota," ujar Koster.

Ia juga menyebut bahwa 10 persen dari pajak hotel dan restoran di Denpasar, Badung, dan Gianyar digunakan untuk pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah.

Selain itu, Pemerintah Bali terus mendukung keberadaan angkutan umum seperti bus Trans Metro Dewata, meskipun operasionalnya sempat dihentikan Kemenhub dan kini telah diambil alih oleh pemerintah daerah.

Sebagai langkah lanjutan, Bali berencana membangun moda transportasi rel dengan menjadikan Jakarta sebagai model pengembangan.

Koster menyampaikan bahwa dari 9,6 juta wisatawan domestik ke Bali, sekitar 6 juta di antaranya berasal dari DKI Jakarta.

"Infrastruktur ini adalah bentuk pelayanan kepada warga DKI yang berkunjung ke Bali, supaya mereka senang dan tidak marah-marah," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa lebih dari 70 persen wisatawan domestik Bali berasal dari Jakarta, karena daya beli dan jumlah penduduknya yang besar.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno merespons positif permintaan tersebut dan menyatakan kesiapannya menjajaki kerja sama.

Ia mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Bali turut membawa SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) sebesar Rp4,8 triliun yang bisa dikerjasamakan.

Rano Karno juga membawa pimpinan BUMD seperti Bank DKI, MRT, dan TransJakarta untuk mendiskusikan potensi kolaborasi lebih lanjut.

Ia melaporkan bahwa saat ini APBD DKI Jakarta mencapai Rp91 triliun dan siap dimanfaatkan untuk sinergi antar daerah.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler