Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mengurangi Ketergantungan Berobat ke Luar Negeri, Menkes Resmikan Pembangunan RS Vertikal Riau

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Mengurangi Ketergantungan Berobat ke Luar Negeri, Menkes Resmikan Pembangunan RS Vertikal Riau
Foto: Peresmian Ground Breaking RS UPT Vertikal Riau ditandai dengan penekanan sirine oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi, didampingi Plh Sekdaprov Riau M Job Kurniawan, Wakil Wakikota Pekanbaru Markarius Anwar, Plh Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, Andi Saguni (sumber: Pemko Pekanbaru)

Pantau - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Vertikal Riau di Jalan Nagasakti, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru.

Pembangunan rumah sakit ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera, terhadap layanan kesehatan di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

"Karena setiap tahun ada 2 juta orang untuk berobat ke luar negeri dan biaya pengobatan yang dibayarkan sekitar 11 miliar dollar Amerika Serikat. Jika dikurskan dengan nilai rupiah saat ini, maka sekitar Rp176 triliun rupiah setiap tahunnya," ujar Menkes.

RS Vertikal Diproyeksikan Lampaui RSCM

Menurut Menkes, bila rumah sakit ini mampu menarik hanya 10 persen dari total pembiayaan pengobatan ke luar negeri tersebut, maka potensi pendapatan bisa mencapai Rp11 triliun per tahun.

Sebagai pembanding, RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) memiliki pendapatan sekitar Rp2 triliun per tahun.

"Jadi saya membayangkan RS ini akan bisa lebih besar dari RSCM, karena potensinya besar sekali," tambahnya.

Menkes juga menegaskan pentingnya membangun rumah sakit dengan fasilitas terbaik dan peralatan modern, serta pelayanan unggulan di bidang jantung, stroke, ginjal, dan kanker.

Plh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, M Job Kurniawan, menyebut groundbreaking ini sebagai tonggak penting bagi pelayanan kesehatan di Riau.

"Rumah sakit ini dirancang untuk memberikan pelayanan unggulan khususnya di bidang jantung, stroke, dan uronefrologi. Tiga penyakit kritis yang selama ini memaksa banyak warga Riau mencari pengobatan ke luar negeri, terutama ke negara tetangga Malaysia dan Singapura," katanya.

Penulis :
Arian Mesa