
Pantau - LRT Jabodebek bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dan PT Industri Kereta Api (INKA) resmi memulai uji ketahanan (endurance test) terhadap rangkaian TS 20 sebagai bagian dari penguatan kesiapan layanan.
Uji coba ini bertujuan memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keandalan layanan angkutan massal perkotaan.
"LRT Jabodebek terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Uji coba ini sebagai bagian dari persiapan peningkatan layanan pada bulan Juli 2025," ungkap perwakilan LRT Jabodebek.
Uji Coba Dilakukan di Jam Non-Sibuk
Pelaksanaan uji coba dijadwalkan berlangsung pada 15 hingga 22 Juni 2025 dengan rute Stasiun Jati Mulya hingga Dukuh Atas BNI.
Pengujian dilakukan pada jam non-sibuk (off peak hour) untuk tetap menjaga kenyamanan dan pelayanan kepada pengguna secara optimal.
"Kami memahami pentingnya keandalan dan kenyamanan dalam transportasi publik. Oleh karena itu, uji coba ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memastikan bahwa setiap rangkaian yang dioperasikan benar-benar siap dan optimal," ujar pihak LRT Jabodebek.
Pengujian ini mencakup penilaian performa teknis dan daya tahan rangkaian secara menyeluruh.
Rangkaian TS 20 yang diuji coba akan diberi garis pembatas di pintu sebagai tanda tidak melayani penumpang, dan pengguna diimbau untuk tidak menaikinya.
Pengumuman khusus akan disampaikan saat rangkaian TS 20 memasuki stasiun, dan petugas akan hadir di stasiun serta di dalam rangkaian untuk memberikan informasi dan arahan kepada pengguna.
LRT Jabodebek menargetkan peningkatan frekuensi perjalanan, waktu tunggu yang lebih singkat, serta kenyamanan maksimal di jam sibuk melalui rangkaian yang telah teruji.
"Melalui berbagai pengembangan berkelanjutan, LRT Jabodebek siap menjadi pilihan utama masyarakat dalam mobilitas perkotaan yang terintegrasi dan berkelanjutan," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa