
Pantau - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menyatakan bahwa polisi lalu lintas (polantas) merupakan garda terdepan dalam memulihkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Ia menegaskan bahwa masyarakat pada umumnya pertama kali berinteraksi dan melihat citra Polri melalui keberadaan polantas di jalan raya.
Oleh karena itu, menurut Agus, setiap personel polantas wajib hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang sesungguhnya, bukan sekadar penegak aturan.
Empat Langkah Strategis Polantas Bangun Kepercayaan Publik
Untuk mewujudkan visi tersebut, seluruh jajaran Korlantas diarahkan untuk mengimplementasikan strategi besar bertajuk “Pemolisian Lalu Lintas yang Modern dan Adaptif.”
Langkah pertama adalah pemberantasan kendaraan over dimension and overload (ODOL) yang dinilai krusial dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas dan meminimalisir kerusakan infrastruktur jalan.
Langkah kedua yaitu pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional sebagai momentum edukasi publik dan penguatan komitmen bersama dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas.
Langkah ketiga melibatkan pembangunan kemitraan strategis dengan media massa, guna menyosialisasikan kebijakan lalu lintas, membangun kontrol publik yang konstruktif, serta mendorong transparansi informasi sebagai bagian dari pemulihan citra Polri.
Langkah keempat adalah penegasan kembali peran polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam setiap interaksi di lapangan, mulai dari Ditlantas Polda hingga Satlantas Polres di seluruh Indonesia.
Agus menyebut bahwa keempat langkah strategis ini merupakan penjabaran langsung dari arahan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri, kata Agus, menekankan pentingnya reformasi pelayanan publik sebagai jalan untuk menjadikan Polri sebagai institusi yang dicintai masyarakat, salah satunya melalui penguatan keselamatan berlalu lintas.
Kakorlantas menargetkan adanya peningkatan kepatuhan berlalu lintas, penurunan angka kecelakaan, serta terbentuknya budaya keselamatan yang kuat di tengah masyarakat.
Ia memastikan bahwa strategi ini akan menjadi kewajiban yang diterapkan secara menyeluruh di seluruh Ditlantas Polda dan Satlantas Polres se-Indonesia.
"Kepercayaan masyarakat terhadap Polri tidak cukup dengan kata-kata, tetapi harus dibuktikan dengan kerja nyata di jalan raya," tegasnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey