
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, 19 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 4,73 poin atau 0,07 persen ke posisi 7.103,06, mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham Asia dan global.
Tekanan Global Bayangi Pasar Domestik
Indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, turut turun 2,82 poin atau 0,36 persen ke posisi 789,94.
Meski demikian, sejumlah analis menilai terdapat peluang pemulihan teknikal dalam jangka pendek.
"Setelah IHSG tes support di level 7.100, IHSG berpeluang untuk short term technical rebound hari ini," demikian pernyataan analis pasar.
Pelemahan IHSG terjadi di tengah sentimen global yang negatif, salah satunya dari pernyataan hawkish Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
Powell menyatakan bahwa inflasi barang di Amerika Serikat kemungkinan meningkat selama musim panas karena kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump yang berdampak pada harga konsumen.
The Fed sendiri mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25–4,5 persen, dan sebagian pembuat kebijakan memperkirakan tidak akan ada penurunan suku bunga tahun ini.
Situasi geopolitik turut memperburuk sentimen investor setelah Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan serangan militer terhadap Iran dan menuntut pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, untuk "menyerah tanpa syarat."
Ayatollah Khamenei membalas bahwa Iran tidak akan menyerah karena sejarah menunjukkan hal itu tidak pernah terjadi.
Sentimen Regional dan Ekonomi Makro
Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 17–18 Juni 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate di 5,50 persen, suku bunga Deposit Facility di 4,75 persen, dan Lending Facility di 6,25 persen.
Inflasi juga menjadi perhatian pasar global. Inflasi Inggris pada Mei 2025 tercatat 3,4 persen year-on-year (yoy), sedikit menurun dari 3,5 persen pada April.
Di kawasan Euro, inflasi pada Mei 2025 melambat menjadi 1,9 persen yoy dari sebelumnya 2,2 persen.
Dari Asia Timur, ekspor Jepang turun 1,7 persen yoy pada Mei 2025, menjadi penurunan pertama dalam delapan bulan terakhir.
Bursa Global dan Regional Kompak Melemah
Bursa saham Eropa pada Rabu, 18 Juni 2025, mayoritas bergerak melemah:
- FTSE 100 Inggris naik tipis 0,11 persen
- Euro Stoxx 50 turun 0,36 persen
- DAX Jerman turun 0,50 persen
- CAC Prancis turun 0,36 persen
Di Amerika Serikat, Wall Street juga cenderung menurun:
- Dow Jones turun 01,0 persen ke 42.171,79
- S&P 500 turun 0,03 persen ke 5.980,97
- Nasdaq menguat 0,61 persen ke 19.546,83
Pasar Asia turut melemah pagi ini:
- Nikkei Jepang turun 302,65 poin atau 0,78 persen ke 38.585,50
- Shanghai Composite turun 11,69 poin atau 0,35 persen ke 3.377,76
- Hang Seng Hong Kong turun 238,69 poin atau 1,01 persen ke 24.048,00
- Strait Times Singapura turun 11,28 poin atau 0,30 persen ke 3.909,33
- Penulis :
- Balian Godfrey