
Pantau - Sebanyak 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia akan mengikuti retret gelombang kedua yang diselenggarakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa awalnya terdapat 93 peserta yang terdaftar, namun enam orang mengundurkan diri karena alasan kesehatan.
"Yang terdaftar itu 93, tetapi kami menerima enam surat permohonan untuk tidak mengikuti karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Memang kalau dipelajari, kondisinya memang tidak memungkinkan begitu," ungkapnya.
Peserta Terbagi dalam Tiga Kategori
Bima menjelaskan bahwa peserta retret ini berasal dari tiga kelompok utama.
Kelompok pertama adalah kepala daerah yang sudah dilantik namun belum sempat mengikuti retret gelombang pertama.
Kelompok kedua terdiri dari kepala daerah yang sempat digugat hasil pemilihan kepala daerahnya ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun gugatan tidak berlanjut.
Kelompok terakhir adalah mereka yang baru dilantik setelah menjalani proses pemungutan suara ulang (PSU).
"Ada sejumlah kepala daerah lagi di ujung nanti yang belum mengikuti retret karena memang belum selesai, seperti Barito Utara ini kan masih PSU kembali," ia mengungkapkan.
Jadwal Kegiatan Retret dan Kehadiran Pejabat Tinggi
Sebelum keberangkatan ke Jatinangor, para peserta dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Pada Minggu, 22 Juni 2025, seluruh peserta akan berkumpul di Kantor Kemendagri dan diberangkatkan menuju IPDN Jatinangor menggunakan kereta cepat Whoosh.
"Para peserta akan tiba Minggu pukul 12.00 WIB dan disambut resmi oleh Rektor IPDN dan saya mewakili Menteri Dalam Negeri," jelas Bima.
Retret secara resmi akan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri pada Senin, 23 Juni 2025.
Sejumlah Menteri Koordinator dan Menteri Kabinet Indonesia Maju juga dijadwalkan hadir, sebagaimana dalam retret gelombang pertama di Magelang.
"Dan retret gelombang kedua ini akan selesai pada hari Kamis, 26 Juni sore atau malam karena hari Jumat adalah libur nasional," tambah Bima.
- Penulis :
- Arian Mesa