
Pantau - Sebanyak 97 warga negara Indonesia (WNI) telah siap dievakuasi dari perbatasan Iran dengan negara-negara tetangganya, menyusul situasi keamanan yang semakin memburuk di wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa jumlah tersebut merupakan bagian dari total 386 WNI yang terdaftar di Iran dan telah menyatakan kesediaannya untuk dipulangkan.
"Tadi pagi, saya mendapat laporan bahwa sudah ada empat bus yang bergerak ke arah perbatasan negara tetangga, mungkin sekarang sudah sampai," ungkapnya.
Menurut Sugiono, proses evakuasi dilakukan secara bertahap dan terbuka kemungkinan jumlah WNI yang akan dievakuasi bertambah dalam waktu dekat.
"Kalau seluruh WNI itu 386 kalau yang terdaftar ya," ia menambahkan.
Situasi Memburuk dan Peningkatan Status Keamanan
Menlu Sugiono mengungkapkan bahwa Kementerian Luar Negeri telah meningkatkan status siaga di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran dari level 2 menjadi level 1.
"Intensitas serangan Israel semakin meningkat, kemudian yang disasar juga bukan saja target-target militer, tetapi juga target-target sipil," ungkapnya.
Sejak Rabu (18/6), Kementerian Luar Negeri telah menginstruksikan KBRI Tehran untuk terus menilai situasi dan menyiapkan langkah-langkah evakuasi yang aman dan cepat.
Pemerintah Indonesia juga telah menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memastikan proses evakuasi melalui jalur darat dapat berlangsung lancar.
"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran, memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasannya, karena situasinya juga yang semakin tidak menguntungkan," jelas Sugiono.
Jalur Darat Jadi Pilihan Evakuasi
Karena hampir seluruh penerbangan ke dan dari Tehran ditutup, evakuasi WNI dilakukan sepenuhnya melalui jalur darat.
"Mulai malam ini (18/6), kami juga mengkomunikasikan terus kepada seluruh WNI di Iran untuk selalu menjalin komunikasi yang dekat dan erat dengan Kedutaan," ujar Menlu Sugiono.
Pemerintah Indonesia memastikan bahwa seluruh proses evakuasi dilakukan dengan mengedepankan keselamatan dan keamanan para WNI.
- Penulis :
- Arian Mesa