billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Komisi VII DPR RI Dorong Kalimantan Utara Masuk Geopark Dunia dan Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Komisi VII DPR RI Dorong Kalimantan Utara Masuk Geopark Dunia dan Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan
Foto: Komisi VII DPR RI Dorong Kalimantan Utara Masuk Geopark Dunia dan Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan(Sumber: ANTARA/HO-DPR RI.)

Pantau - Komisi VII DPR RI menilai Kalimantan Utara memiliki potensi wisata alam yang luar biasa dan layak dikembangkan sebagai destinasi berkelanjutan yang mendunia, termasuk dengan mengusulkan kawasan wisata di wilayah tersebut masuk dalam jajaran Geopark dunia.

Dukung Ekonomi Baru, Pariwisata Jadi Fokus DPR

Kunjungan kerja Komisi VII DPR RI yang terdiri dari 15 anggota dilakukan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, dalam rangka pelaksanaan fungsi legislasi dan pengawasan terhadap sektor energi, riset, dan lingkungan hidup.

Rangkaian kegiatan mencakup Rapat Dengar Pendapat bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, para bupati, wali kota, tokoh masyarakat, dan pelaku industri kecil dan menengah.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, menyatakan bahwa DPR RI akan mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan agar serius menggarap potensi pariwisata di Kalimantan Utara.

“Potensi wisata di Kalimantan Utara ini sangat indah, perlu di konsep dan usulkan agar ada pariwisata berkelanjutan dengan mengusulkan kawasan wisata yang ada di Kaltara masuk ke dalam jajaran Geopark dunia, sehingga menjadi warisan dunia,” tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa pariwisata dapat menjadi sumber ekonomi baru yang potensial bagi daerah, sebagai alternatif selain sektor tambang dan migas yang selama ini dominan.

Perlu Homestay dan Promosi Nasional

Evita menekankan pentingnya memberdayakan masyarakat lokal dalam pembangunan sektor wisata, salah satunya dengan mendorong pengembangan homestay atau rumah singgah untuk wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.

“Ribuan wisman (wisatawan mancanegara) dan lokal yang hadir di Kaltara akan terkait dengan kebutuhan ketersediaan Penghunian Kamar (TPK) hotel, maka perlu juga dikembangkan adanya homestay atau rumah singgah wisata, sehingga masyarakat lokal juga akan mendapat income penghasilan tambahan dengan adanya wisman,” ujarnya.

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, menyambut baik perhatian Komisi VII terhadap pengembangan pariwisata di wilayahnya dan berharap dukungan tersebut berlanjut ke tingkat kementerian.

“PAD kami masih kecil, jadi kami sangat butuh dukungan dari pemerintah pusat. Kami bersyukur Komisi VII sangat responsif dan bisa melihat langsung betapa sulitnya menjangkau Kaltara. Konektivitas dan promosi adalah dua hal penting yang perlu dibantu,” ungkapnya.

Zainal juga menyoroti beragam potensi wisata yang dimiliki Kalimantan Utara, mulai dari gua alam, hutan tropis, hingga pohon raksasa yang menjadi daya tarik khas daerah.

“Kaltara punya banyak daya tarik, tapi siapa yang tahu kalau tidak dipromosikan? Ini yang kami harapkan bisa diperjuangkan oleh DPR ke kementerian terkait,” pungkasnya.

Penulis :
Balian Godfrey