
Pantau - Pesawat Wings Air yang membawa Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji gagal mendarat di Bandara Gewayantana, Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotolok.
Erupsi gunung yang berada di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata ini menyemburkan abu vulkanik hingga ke ruang udara dan mengganggu aktivitas penerbangan.
Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1931 lepas landas dari Bandara El Tari Kupang pukul 11.40 WITA, membawa rombongan Mendukbangga dan Gubernur NTT Melki Laka Lena menuju Larantuka.
Setelah terbang sekitar 40 menit dan hendak mendarat, pesawat tersebut terpaksa berputar-putar di udara sebanyak tiga kali sebelum akhirnya kembali ke Kupang.
Pesawat mendarat kembali di Bandara El Tari Kupang pada pukul 13.39 WITA.
Kunjungan ke Lembata Gagal karena Aktivitas Vulkanik
Sebelumnya, Mendukbangga dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Lembata setelah sehari sebelumnya berada di Rote Ndao untuk memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan meluncurkan program layanan keluarga berencana serentak di wilayah 3T.
Rencana ke Lembata batal karena Gunung Lewotolok mengalami erupsi setinggi 400 meter, yang menyebabkan pembatalan penerbangan Wings Air IW-1995 tujuan Lembata.
Sebagai alternatif, rombongan dialihkan ke Larantuka, namun pesawat yang ditumpangi juga tidak dapat mendarat karena sebaran abu vulkanik dari erupsi yang sama.
PGS Legal, Compliance & Stakeholder Relation Bandara El Tari Kupang, I Gusti Ngurah Yudi Saputra menyatakan abu vulkanik menjadi faktor utama pembatalan seluruh penerbangan menuju Lembata dan Larantuka.
- Penulis :
- Aditya Yohan