Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wali Kota Optimistis Tanggul Mitigasi Rob Muara Angke Rampung Akhir Tahun untuk Atasi Banjir Pesisir

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Wali Kota Optimistis Tanggul Mitigasi Rob Muara Angke Rampung Akhir Tahun untuk Atasi Banjir Pesisir
Foto: Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat meninjau pemukiman warga yang direndam banjir rob di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (sumber: Pemkot Jakut)

Pantau - Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat menyatakan bahwa pembangunan tanggul mitigasi rob di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, ditargetkan rampung dalam enam bulan ke depan sebagai solusi mengatasi banjir rob yang melanda wilayah pesisir Jakarta.

Hendra menyampaikan harapannya agar proyek tanggul tersebut selesai sebelum akhir tahun agar air laut tidak lagi masuk ke dalam kawasan permukiman.

Tanggul ini dirancang khusus untuk menahan limpahan air laut ke daratan saat terjadi pasang ekstrem yang kerap memicu banjir rob di kawasan utara Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan tidak akan tinggal diam terhadap fenomena banjir pesisir yang merupakan dampak dari kondisi alam.

Kronologi Banjir dan Penanganan Lapangan

Banjir rob telah melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara, termasuk RW 22 kawasan Muara Angke.

Wali Kota Hendra Hidayat melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak pada Selasa malam, 24 Juni 2025, dan menyaksikan air laut kembali masuk ke permukiman warga.

Sebagai langkah tanggap darurat, Pemerintah Kota Jakarta Utara telah menyalurkan bantuan sosial berupa barang kepada warga yang terdampak.

Puluhan petugas gabungan diterjunkan untuk menangani dampak banjir dan memastikan kondisi warga tetap aman dan terkendali.

"Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tadi pagi sudah bekerja bakti membersihkan lingkungan pascarob malam pertama kemarin. Dan sekarang mereka bergantian bersama personel dari pemangku kepentingan," ungkap Hendra.

Faktor Alam dan Imbauan Kewaspadaan

BPBD DKI Jakarta melaporkan bahwa banjir rob kali ini dipicu oleh pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Perigee dan Bulan Baru, yang menyebabkan peningkatan ketinggian air laut di wilayah pesisir utara Jakarta.

Kondisi tersebut membuat status pintu air Pasar Ikan naik dari Siaga 2 pada pukul 14.00 WIB menjadi Siaga 1 pada pukul 20.00 WIB, menyebabkan sejumlah titik tergenang air.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob yang diperkirakan berlangsung dari 21 hingga 29 Juni 2025.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan air laut selama periode tersebut.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," imbau BPBD DKI Jakarta.

Penulis :
Arian Mesa