Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Paparkan Strategi Etika dan Kedaulatan Digital AI di Forum UNESCO Bangkok

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Indonesia Paparkan Strategi Etika dan Kedaulatan Digital AI di Forum UNESCO Bangkok
Foto: Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria (dua kiri) saat mewakili Indonesia dalam acara 3rd UNESCO Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand (sumber: Komdigi)

Pantau - Pemerintah Indonesia memaparkan hasil penerapan Artificial Intelligence Readiness Assessment Methodology (AI-RAM) dalam forum 3rd UNESCO Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada Rabu, 25 Juni 2025.

Indonesia Soroti Pentingnya Evaluasi Strategis Kedaulatan Digital

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mewakili Indonesia dalam sesi tingkat tinggi bertajuk "From Readiness Assessment to Enhanced Institutional, Technical and Human Capacities on AI".

Dalam paparannya, Nezar membagikan pengalaman Indonesia dalam pelaksanaan AI-RAM nasional yang telah selesai dilakukan.

"AI-RAM membantu kami menilai secara komprehensif status AI kami di berbagai dimensi hukum, sosial, ilmiah, ekonomi, dan teknologi. Hasil utamanya adalah tercapainya pemahaman kolektif atas kebutuhan dan harapan yang beragam", ungkapnya.

Pemahaman tersebut dibangun melalui lokakarya multipihak yang digelar di empat kota, yakni Jakarta, Aceh, Balikpapan, dan Makassar.

Namun, Nezar juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan AI-RAM, seperti keterbatasan waktu yang memengaruhi proses seleksi pakar dan keterwakilan data dari wilayah Indonesia yang luas dan beragam.

Ia menegaskan bahwa AI-RAM yang berfokus pada adopsi teknologi harus dilengkapi dengan penilaian yang lebih strategis demi mencapai kedaulatan digital Indonesia.

"Langkah paling signifikan ke depan adalah melengkapi ini dengan mengevaluasi kesiapan kita untuk kedaulatan teknologi digital, sebuah penilaian strategis yang lebih dalam dan penting untuk masa depan kita di lanskap digital global", ia mengungkapkan.

Indonesia Dorong Etika AI dan Kerja Sama Negara Selatan

Dalam forum ini, Indonesia menekankan pentingnya pendidikan etika AI dan pelibatan masyarakat sipil dalam pengembangan kebijakan, khususnya di sektor strategis seperti kesehatan, pendidikan, dan reformasi birokrasi.

Selain itu, Indonesia mendorong kerja sama regional yang berbasis nilai dan pertukaran pengetahuan antarnegara global south.

Indonesia juga mengusulkan integrasi penilaian dampak etika dalam setiap inisiatif AI multilateral agar pengembangan teknologi tidak melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia dan keadilan sosial.

Sesi yang dihadiri oleh perwakilan tinggi dari negara-negara seperti Comoros, Malaysia, Malawi, Montenegro, Maldives, Somalia, Uganda, Kuba, Laos, dan Botswana ini dimoderatori oleh Direktur Kantor Regional Multisektor UNESCO di Jakarta, Maki Katsuno-Hayashikawa.

Forum ini menekankan pentingnya kolaborasi global dalam menjaga etika AI agar perkembangan teknologi tetap mendukung keberlanjutan dan nilai-nilai kemanusiaan.

"Indonesia berkomitmen untuk terus memainkan peran strategis dalam ekosistem AI global, khususnya bagi negara-negara global south", kata Nezar menutup pernyataannya.

Penulis :
Arian Mesa