Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenhut Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pendaki Brasil di Gunung Rinjani

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenhut Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pendaki Brasil di Gunung Rinjani
Foto: Kemenhut Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pendaki Brasil di Gunung Rinjani(Sumber: ANTARA/SAR Mataram.)

Pantau - Kementerian Kehutanan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya JDSP, pendaki asal Brasil yang jatuh ke jurang di jalur pendakian Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, dan menegaskan komitmen untuk meningkatkan keselamatan pendaki.

“Atas nama Kementerian Kehutanan kami menyampaikan belasungkawa dan duka cita yang mendalam atas meninggalnya JDSP, pendaki asal Brasil. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim gabungan yang telah bekerja keras di lapangan,” kata Satyawan Pudyatmoko dari Kemenhut.

Evakuasi Penuh Tantangan di Tengah Medan Sulit

Jenazah JDSP ditemukan di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 600 meter oleh tim SAR gabungan.

Evakuasi dilakukan dengan membawa jenazah ke Pelawangan, titik aman dalam jalur pendakian, sebelum akhirnya dibawa ke Desa Sembalun.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, melaporkan bahwa jenazah berhasil diangkat pada Rabu, 25 Juni 2025 pukul 13.51 WITA.

Setelah itu, jenazah dibawa ke Resort Sembalun dan diserahkan kepada pihak keluarga, sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB untuk proses lanjutan.

Proses evakuasi berlangsung penuh tantangan karena medan yang curam dan cuaca buruk, termasuk badai dan hujan deras yang menghambat jalannya operasi penyelamatan.

“Meski sempat mengalami kendala karena cuaca dan kondisi medan yang sulit, namun proses evakuasi dilakukan secara maksimal dan Alhamdulillah proses evakuasi akhirnya selesai dilakukan,” jelas Satyawan.

Kemenhut Imbau Keselamatan dan Tingkatkan Sarana Pendakian

Kemenhut mengimbau seluruh calon pendaki untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kelengkapan logistik sebelum melakukan pendakian di kawasan konservasi.

“Kepada para pendaki mohon untuk berhati-hati dalam mendaki, utamakan keselamatan, safety first,” tegas Satyawan.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana pendakian sebagai upaya mencegah kejadian serupa di masa depan.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti