Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tragedi Longboat Tenggelam di Selat Nenek, Basarnas Tanjungpinang Resmi Tutup Operasi SAR Setelah Temukan Semua Korban

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Tragedi Longboat Tenggelam di Selat Nenek, Basarnas Tanjungpinang Resmi Tutup Operasi SAR Setelah Temukan Semua Korban
Foto: Tragedi Longboat Tenggelam di Selat Nenek, Basarnas Tanjungpinang Resmi Tutup Operasi SAR Setelah Temukan Semua Korban

Pantau - Operasi pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya kapal longboat di Selat Nenek, Batam, resmi ditutup oleh Basarnas Tanjungpinang setelah seluruh korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Ketiga Korban Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

"Operasi SAR resmi ditutup hari ini pukul 12.30 WIB," ungkap Kepala Basarnas Tanjungpinang melalui keterangan resmi, Kamis (26/6).

Tiga korban yang ditemukan meninggal dunia yaitu Muhammad Fahri Kurniawan (23), Fadli alias Papat (28), dan Firdaus alias Fir (24).

Korban pertama yang ditemukan adalah Firdaus pada pukul 06.00 WIB oleh seorang nelayan di perairan Pulau Bulan. Saat ditemukan, jenazah Firdaus dalam keadaan mengapung, hanya mengenakan celana dalam, dan wajahnya tidak dapat dikenali.

Jenazah Firdaus telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga berdasarkan ciri fisik dan langsung dibawa ke rumah duka di Pulau Awi.

Muhammad Fahri Kurniawan, operator genset PLN di Pulau Selat Nenek, ditemukan pukul 07.30 WIB oleh Tim Basarnas dan TNI AL. Korban ditemukan dalam kondisi berpakaian lengkap, mengenakan jam tangan, serta ponsel masih berada di saku celana, namun wajahnya juga sulit dikenali.

Korban terakhir, Fadli alias Papat, ditemukan pukul 08.00 WIB oleh Tim SAR KPLP Tanjung Uban di Tanjung Saung, Punggur. Ia hanya mengenakan celana dalam dan memakai jam tangan, dengan kondisi wajah tidak dikenali.

"Pihak keluarga mengonfirmasi para korban dari ciri-ciri seperti jam tangan, potongan rambut dan pakaian yang dikenakan," jelas Basarnas.

Kelebihan Muatan dan Cuaca Buruk Diduga Jadi Penyebab Tenggelamnya Kapal

Insiden tenggelamnya kapal terjadi pada Rabu, 25 Juni 2025 sekitar pukul 13.15 WIB di perairan Selat Nenek, Batam.

Kapal jenis longboat bermesin tempel 40 PK itu diketahui membawa 13 penumpang, terdiri dari 11 orang dewasa dan 2 anak-anak. Padahal kapasitas normal kapal tersebut hanya untuk 6 hingga 7 orang.

Sebelum tenggelam, kapal mengalami mati mesin. Situasi semakin memburuk akibat cuaca ekstrem, dengan ombak tinggi dan angin kencang yang menerjang kapal hingga akhirnya karam.

Seluruh penumpang sempat mengapung di laut. Enam orang pertama berhasil selamat pada hari kejadian dengan berpegangan pada badan kapal yang karam. Empat korban lainnya ditemukan selamat menyusul kemudian.

Adapun sepuluh korban selamat antara lain Dedi Marboen (35), Riko (31), Andika (23), Maher (13), Rahel (18), Nizam (30), Damar (16), Amirul (29), Feri (26), dan Raihan (19).

Ketiga korban yang meninggal diketahui merupakan anggota tim sepak bola Pulau Selat Nenek. Mereka hendak mengikuti pertandingan dalam rangkaian peringatan HUT Ke-80 RI di Pulau Setokok.

Penulis :
Aditya Yohan