
Pantau - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mendesak PT PLN agar mengalirkan listrik selama 24 jam penuh di Pulau Enggano tanpa adanya pemadaman bergilir, menyusul kepastian pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina untuk pembangkit listrik tenaga diesel di pulau terluar tersebut.
Helmi menyatakan bahwa Pertamina telah menjamin pasokan BBM ke Pulau Enggano tetap tersedia meskipun selama empat bulan terakhir distribusi barang melalui Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu mengalami kendala akibat pendangkalan alur pelabuhan.
"Pertamina sudah menjamin pasokan BBM (untuk pembangkit listrik tenaga diesel) jadi listrik mesti hidup 24 jam," ungkapnya.
Helmi menegaskan bahwa ia telah menerima laporan langsung dari Pertamina dan Camat Pulau Enggano mengenai kondisi pasokan BBM di sana.
"Laporan dari Pertamina dan Camat Enggano, BBM pasokan bahkan cukup sampai satu bulan ke depan, termasuk untuk pembangkit listrik. Saya akan langsung menelpon PLN untuk ini," ia mengungkapkan.
Krisis Energi dan Ekonomi Warga Enggano
Desakan Gubernur muncul sebagai respons terhadap berbagai isu yang mencuat di Pulau Enggano, seperti pemadaman listrik bergilir, keterbatasan BBM, naiknya harga sembako, dan turunnya harga hasil bumi masyarakat.
Camat Pulau Enggano, Susanto, mengonfirmasi bahwa saat ini listrik hanya dinyalakan dua kali sehari selama enam jam per sesi.
"Jadi dalam sehari itu hidup 12 jam, pada jam-jam yang kebutuhan listrik masyarakat tinggi, ini sebagai langkah antisipasi untuk kecukupan BBM pembangkit listrik," jelasnya.
Langkah pembatasan waktu operasional listrik tersebut diterapkan untuk menjaga kestabilan ketersediaan BBM yang terbatas.
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Bengkulu, Mochammad Farid Akbar, turut mengonfirmasi bahwa pasokan energi saat ini masih mencukupi kebutuhan listrik di Pulau Enggano.
"Dan kami menjadwal pada minggu ke dua atau ketiga Juli kembali didistribusikan BBM ke Enggano. Namun, kalau Pelabuhan Pulau Baai alurnya sudah terbuka pada akhir Juni ini seperti yang telah disampaikan maka, awal Juli 2025 ini kami akan distribusikan BBM dari terminal BBM Pertamina Pelabuhan Pulau Baai," ujarnya.
Harapan Warga dan Langkah Lanjut
Dengan adanya jaminan pasokan dari Pertamina, pemerintah daerah berharap PLN segera menyesuaikan sistem distribusi listrik agar warga tidak lagi mengalami pembatasan akses listrik yang berdampak pada kehidupan ekonomi dan sosial mereka.
Pulau Enggano, sebagai pulau terluar, memerlukan perhatian khusus dalam pemenuhan infrastruktur dasar seperti listrik, agar tidak tertinggal dibanding wilayah lainnya.
- Penulis :
- Shila Glorya
- Editor :
- Tria Dianti