Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dirlantas Polda Metro Jaya Imbau Warga Gunakan Jalur Alternatif dan Transportasi Publik saat HUT Bhayangkara Ke-79

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Dirlantas Polda Metro Jaya Imbau Warga Gunakan Jalur Alternatif dan Transportasi Publik saat HUT Bhayangkara Ke-79
Foto: Dirlantas Polda Metro Jaya Imbau Warga Gunakan Jalur Alternatif dan Transportasi Publik saat HUT Bhayangkara Ke-79(Sumber: ANTARA/HO-Polda Metro Jaya)

Pantau - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengimbau warga DKI Jakarta agar menggunakan jalur alternatif dan memanfaatkan transportasi publik saat pelaksanaan upacara HUT ke-79 Bhayangkara pada Selasa, 1 Juli 2025.

Jalur Rawan Macet dan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa sejumlah ruas jalan utama diperkirakan akan terdampak kepadatan lalu lintas akibat rangkaian acara.

Ruas-ruas tersebut meliputi Jalan Sudirman-Thamrin, Tomang-Harmoni, Juanda-Veteran, Gunung Sahari, Tugu Tani, dan Cempaka Putih.

"Jalur-jalur ini sebaiknya dihindari atau lebih baik menggunakan transportasi publik," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa bila terjadi kepadatan, petugas akan melakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Kami imbau agar menggunakan jalur alternatif dan petugas akan berupaya maksimal agar aktivitas ini tetap berjalan," ujarnya.

Pengendara juga diminta untuk mematuhi setiap instruksi petugas yang bertugas di lapangan.

Tarif Transportasi Publik Hanya Rp1 dan Pengawalan Khusus

Sebagai dukungan kelancaran mobilitas warga, pada 1 Juli 2025 diberlakukan kemudahan tarif transportasi publik sebesar Rp1 untuk layanan Transjakarta, MRT, dan LRT.

"Kami imbau masyarakat agar menggunakan akses transportasi publik," ujar Kombes Pol Komarudin.

Usai upacara, akan ada iring-iringan pengawalan oleh personel kepolisian dan POM TNI yang mengantar para tamu undangan meninggalkan lokasi acara.

Komarudin menjelaskan bahwa pengawalan di jalan raya merupakan hal biasa dan sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

"Kami mengajak masyarakat untuk bisa melihat fenomena itu secara bijak terkecuali mungkin memang ada orang yang tidak ada urgensinya tapi minta buru-buru, ini juga akan sangat berdampak," ia menambahkan.

Penulis :
Aditya Yohan