billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dinsos Sulsel Siapkan 15 Sekolah Rakyat untuk 1.750 Siswa, Jadi Provinsi Non-Jawa dengan Kuota Terbesar

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dinsos Sulsel Siapkan 15 Sekolah Rakyat untuk 1.750 Siswa, Jadi Provinsi Non-Jawa dengan Kuota Terbesar
Foto: Kepala Dinas Sosial Sulawesi Selatan Malik Faidal di Makassar (sumber: ANTARA/Nur Suhra Wardyah)

Pantau - Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Selatan menyiapkan 15 sekolah rintisan sebagai bagian dari Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan dibina langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Sekolah-sekolah ini tersebar di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan akan menampung total 1.750 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Kepala Dinsos Sulawesi Selatan, Abdul Malik Faisal, menyebut Sulawesi Selatan menjadi daerah dengan kuota terbanyak di luar Pulau Jawa.

"Totalnya itu 1.750 siswa. Rinciannya tingkat SD 75 siswa, SMP 975 siswa, dan SMA 700 siswa dari total target 20.000 di Indonesia. Kita (Sulsel) dengan kuota terbesar di luar Jawa," ungkapnya.

Sekolah-sekolah tersebut akan mulai menjalankan proses belajar-mengajar pada tahun ajaran 2025–2026 dan menjadi bagian dari peluncuran serentak Sekolah Rakyat secara nasional pada 14 Juli 2025.

Penyebaran Lokasi Sekolah dan Persiapan Infrastruktur

Bangunan untuk 15 sekolah rintisan ini akan disebar di beberapa titik strategis di Sulawesi Selatan.

Di Kota Makassar, dua lokasi telah ditetapkan yakni di Gedung BBPSDM Sulsel dan Sentra Wirajaya Salodong, Kelurahan Untia.

Sentra Gau Mabaji di Gowa dan Sentra Pangurangi di Takalar juga termasuk dalam daftar lokasi sekolah rintisan.

Selain itu, Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Bone dan Parepare juga akan digunakan sebagai tempat kegiatan belajar.

Pemerintah kabupaten lainnya yang ikut berpartisipasi menyiapkan lokasi adalah Soppeng, Sidrap, Wajo, Barru, dan Sinjai.

Abdul Malik Faisal menyampaikan harapan agar program ini dapat memberikan dampak nyata terhadap pengentasan kemiskinan di daerah.

"Kita berharap bahwa sekolah rakyat yang ada di Sulawesi Selatan ini menjadi awal untuk kita bisa memutus rantai kemiskinan yang ada di Sulawesi Selatan," ia mengungkapkan.

Rencana Pembangunan Sekolah Permanen

Dinsos Sulsel mengonfirmasi bahwa pembangunan Sekolah Rakyat permanen akan dimulai pada Agustus 2025.

Pemerintah pusat telah menyetujui pembangunan sekolah permanen di Kabupaten Bone dan Sidrap.

Saat ini, Dinsos masih menunggu persetujuan dari pemerintah daerah di Soppeng, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Pangkep.

"Kita berharap supaya di Agustus 2025 ini kita bisa mendapatkan pembangunan permanen Sekolah Rakyat. Mudah-mudahan bisa dapat 7 sampai 10 pembangunan sekolah rakyat permanen di Sulsel," ungkap Abdul Malik Faisal.

Penulis :
Arian Mesa