Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Khofifah Pastikan Masalah SPMB Banyuwangi Tuntas, Kesalahan Akibat Human Error

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Khofifah Pastikan Masalah SPMB Banyuwangi Tuntas, Kesalahan Akibat Human Error
Foto: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (sumber: Biro Adpim Jatim)

Pantau - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan permasalahan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menimpa ratusan siswa di Banyuwangi telah diselesaikan dengan baik oleh tim terkait.

Ia menjelaskan bahwa gangguan dalam sistem terjadi karena kesalahan manusia saat proses input data oleh operator sekolah, khususnya di SMAN 1 Giri Banyuwangi.

"Sudah selesai, insya Allah. Saya tadi malam sudah ke pusat di Dinas Pendidikan, tim teknologi informasi (IT)-nya sudah sangat profesional," ungkap Khofifah saat memberikan keterangan.

Kronologi Kesalahan dan Penanganan Langsung oleh Dinas Pendidikan

Masalah berawal dari proses pendaftaran SPMB yang menggunakan sistem berbasis artificial intelligence (AI), yang mensyaratkan tiga tahap klik untuk menyelesaikan proses pendaftaran.

Sayangnya, operator sekolah tidak melakukan klik pada tahap akhir, sehingga sistem menganggap data siswa tidak lengkap dan otomatis menolaknya.

"Kalau tidak diklik itu dianggap tidak terisi. Karena kita pakai artificial intelligence, maka 120 siswa yang ada di daftar langsung masuk," ia mengungkapkan.

Setelah ditelusuri, kesalahan tersebut dikonfirmasi sebagai human error yang berasal dari operator sekolah.

"Baru terkonfirmasi ternyata ada human error. Yang bertugas di sekolah itu tidak ngeklik. Ketika itu diklik, langsung tertolak oleh sistem," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur langsung mengirimkan Sekretaris Dinas ke Banyuwangi untuk menangani masalah secara langsung serta merumuskan sejumlah opsi solusi.

"Insya Allah beberapa solusi opsi sudah kita identifikasi," ujarnya.

Antusiasme Tinggi dan Komitmen Pemprov Jatim

Gubernur Khofifah juga menyoroti tingginya antusiasme siswa dalam tahap keempat pendaftaran SPMB yang dibuka mulai pukul 00.00 WIB.

Dalam waktu 38 menit, tercatat sebanyak 18.000 data masuk ke dalam sistem SPMB.

"Ini menunjukkan semangat luar biasa dari anak-anak kita," tuturnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lanjut Khofifah, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik.

"Insya Allah semua pada posisi yang terus berikhtiar meningkatkan layanan terbaik, termasuk untuk siswa didik kita," pungkasnya.

Penulis :
Arian Mesa