Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Basarnas Kerahkan Penyelam dan Helikopter Cari 38 Penumpang Hilang KMP Tunu Pratama Jaya

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Basarnas Kerahkan Penyelam dan Helikopter Cari 38 Penumpang Hilang KMP Tunu Pratama Jaya
Foto: Basarnas Kerahkan Penyelam dan Helikopter Cari 38 Penumpang Hilang KMP Tunu Pratama Jaya(Sumber: ANTARA/Ali Nur Ichsan)

Pantau - Basarnas mengerahkan personel profesional, termasuk tim penyelam dan satu unit helikopter, untuk memperkuat pencarian 38 penumpang yang masih hilang akibat tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Edy Prakoso, menyatakan bahwa satuan Basarnas Spesial Grup (BSG) telah diberangkatkan dari Jakarta menuju Surabaya dan dijadwalkan tiba pada pukul 16.40 WIB.

KN SAR Permadi bergerak dari Surabaya dan diperkirakan tiba di lokasi kejadian pada pukul 12.30 WIB atau 13.30 WITA.

KN SAR Arjuna berangkat dari Tanjung Benoa dan dijadwalkan tiba pada pukul 14.40 WIB atau 15.40 WITA.

“Selain itu, helikopter HR-3606 juga diterbangkan dari Lanud Atang Sendjaja menuju Banyuwangi untuk membantu pemantauan udara,” ungkap Edy Prakoso.

Kapal Tenggelam dalam 40 Menit, 4 Korban Meninggal

KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada pukul 23.35 WIB, sekitar 40 menit setelah meninggalkan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Manifest mencatat kapal mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 unit kendaraan.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyatakan bahwa hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak 23 orang berhasil diselamatkan. Sebagian menggunakan sekoci, sementara lainnya ditolong kapal yang melintas.

“Hingga pukul 08.00 WIB ada empat orang meninggal dunia yang semuanya sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Fokus Pencarian 38 Penumpang Hilang

Operasi pencarian difokuskan pada 38 orang yang hingga kini belum ditemukan.

Tim SAR gabungan yang melibatkan Basarnas, TNI, Polri, dan unsur lainnya, terus menyisir area perairan dengan memperluas zona pencarian.

Kondisi cuaca disebut cukup mendukung meskipun gelombang laut masih cukup tinggi, sehingga upaya evakuasi dan pencarian tetap dilakukan secara intensif.

Penulis :
Aditya Yohan

Terpopuler