Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamenekraf Dukung Kolaborasi Pengembang Gim dan Hotel Lokal untuk Perkuat IP Indonesia

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Wamenekraf Dukung Kolaborasi Pengembang Gim dan Hotel Lokal untuk Perkuat IP Indonesia
Foto: Wamenekraf Irene Umar ajak Ashley Hotel Group dukung IP gim lokal lewat kolaborasi lintas sektor, Jakarta (sumber: Kementerian Ekonomi Kreatif)

Pantau - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi lintas sektor guna memperkuat eksistensi Kekayaan Intelektual (IP) Indonesia, khususnya melalui sinergi antara pengembang gim lokal dan industri perhotelan.

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) meyakini bahwa sinergi antarsektor berpotensi besar mendorong keberhasilan baru di sektor ekonomi kreatif nasional.

"Tugas kami adalah menjadi 'biro jodoh' yang mempertemukan antara industri dengan IP lokal yang telah kami kurasi. Karena kolaborasi yang tepat bisa menciptakan dampak yang lebih luas," ungkap Irene Umar.

Kolaborasi Gim Lokal dan Hotel Tingkatkan Daya Saing

Salah satu bentuk nyata kolaborasi tersebut dilakukan bersama Ashley Hotel Group, jaringan hotel lokal yang telah berdiri sejak 2015 dan memiliki 10 properti di wilayah Jabodetabek.

Ashley Hotel Tanah Abang, salah satu properti jaringan ini, dikenal sebagai hotel pertama di kawasan tersebut yang menawarkan kamar keluarga tematik seperti astronot dan putri duyung.

Melalui kerja sama ini, pengembang gim lokal dihubungkan dengan pelaku bisnis hotel untuk menciptakan pengalaman menginap yang lebih menarik dan kompetitif.

"Untuk hotel, kami bisa bantu mengkoneksikan dengan asosiasi games lokal untuk membuat board game corner, karena sebetulnya banyak board game Indonesia yang berkualitas, bahkan beberapa sudah berlisensi dan didistribusikan ke pasar global," ujarnya.

Inovasi Lintas Sektor Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Sebelumnya, kolaborasi serupa telah dilakukan dengan Hotel Grand Sahid Jaya, yang menyediakan board game corner sebagai ruang promosi dan interaksi bagi gim lokal.

"Di Hotel Grand Sahid, misalnya, komunitas board game rutin berkumpul setiap dua minggu sekali pada hari Sabtu untuk bermain bersama. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan budaya bermain board game, tetapi juga menciptakan snowballing effect yang memperluas minat dan partisipasi dari berbagai kalangan," jelas Irene.

Upaya Kemenekraf sebagai penghubung antara pengembang IP dan pelaku industri ini menjadi bagian dari strategi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.

Director of Operation Ashley Hotel, Ade Noerwenda, mengapresiasi peluang kerja sama tersebut dan menilai bahwa kolaborasi dengan gim lokal sangat sesuai dengan konsep tematik hotel mereka.

"Kami baru tahu kalau ternyata banyak gim lokal yang bisa dikolaborasikan seperti yang tadi disampaikan. Kami senang sekali, apalagi hotel Ashley memang memiliki konsep tematik, dan kalau ada kolaborasi yang bisa match dengan tema kami, pasti akan menjadi kolaborasi yang luar biasa," ia mengungkapkan.

Kolaborasi ini diharapkan mampu membuka peluang lebih luas bagi IP Indonesia untuk berkembang dan dikenal di pasar yang lebih besar melalui pendekatan kreatif dan inovatif.

Penulis :
Shila Glorya