Pantau - TNI Angkatan Udara menerima kunjungan dari perusahaan pertahanan Prancis Dassault Aviation dan Thales di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, pada Rabu, 2 Juli 2025, untuk meninjau kesiapan fasilitas dalam rangka menyambut kedatangan pesawat tempur Rafale.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian site survey guna memastikan semua kebutuhan teknis dan logistik terpenuhi sebelum kedatangan Rafale pertama pada awal Januari 2026.
Pemeriksaan Fasilitas dan Persiapan Teknis
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, menyampaikan bahwa seluruh fasilitas di pangkalan telah diperiksa secara menyeluruh oleh tim dari Dassault Aviation.
"Kegiatan site survey hari ini adalah bagian penting dalam memastikan seluruh aspek teknis dan logistik berjalan tepat waktu, mulai dari pengiriman hingga serah terima pesawat," ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Dassault Aviation juga memaparkan berbagai persiapan teknis yang perlu dipenuhi oleh TNI AU, termasuk kelengkapan infrastruktur pendukung dan kesiapan personel.
Abdul Haris memastikan bahwa fasilitas di Lanud Roesmin telah dinyatakan layak oleh tim Dassault Aviation untuk menerima pesawat Rafale.
"Kita menyajikan data yang akurat, dan merespons cepat setiap kebutuhan teknis yang diperlukan demi kesuksesan Ferry Mission dan pengoperasian Rafale di Indonesia," ujarnya.
Indonesia Resmi Beli 42 Unit Rafale dalam Tiga Tahap
Indonesia telah menandatangani kontrak pembelian 42 unit pesawat tempur Rafale dari Dassault Aviation yang dilakukan melalui tiga tahap.
Kontrak tahap pertama ditandatangani pada September 2022 untuk enam unit, tahap kedua pada Agustus 2023 untuk 18 unit, dan tahap ketiga untuk 18 unit sisanya.
Pesawat Rafale pertama dari total pesanan dijadwalkan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026 dan akan ditempatkan di Lanud Roesmin Nurjadin sebagai salah satu basis utama pengoperasiannya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
