Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BBMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Pegunungan Sumatera Utara, Waspadai Banjir dan Longsor

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BBMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Pegunungan Sumatera Utara, Waspadai Banjir dan Longsor
Foto: BBMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Pegunungan Sumatera Utara, Waspadai Banjir dan Longsor(Sumber: ANTARA/Juraidi)

Pantau - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat di kawasan pegunungan Sumatera Utara pada Senin, 7 Juli 2025.

Hujan tersebut diperkirakan disertai petir dan angin kencang, khususnya di wilayah pegunungan dan lereng timur.

Prakirawan BBMKG Wilayah I, Putri Diana, menjelaskan bahwa kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Prakiraan Cuaca Lengkap dan Kondisi Lingkungan

Pada Senin pagi, cuaca umum di Sumatera Utara diperkirakan cerah berawan, meskipun hujan ringan berpotensi terjadi di beberapa daerah seperti Labuhanbatu Selatan, Nias Selatan, Serdang Bedagai, dan Tapanuli Tengah.

Memasuki siang hingga sore hari, hujan ringan hingga sedang diprediksi terjadi di wilayah Padang Lawas, Toba, Simalungun, Asahan, dan Mandailing Natal.

Hujan sedang pada malam hari kemungkinan melanda Asahan, Batubara, Deli Serdang, Binjai, Medan, Tanjungbalai, Tebing Tinggi, Langkat, Serdang Bedagai, dan Simalungun.

Sementara pada dini hari, hujan ringan masih berpotensi turun di Asahan, Batubara, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Padanglawas, dan Simalungun.

Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 15 hingga 35 derajat Celsius, dengan kelembaban udara tinggi antara 69 hingga 98 persen.

Angin bertiup dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan antara 4 hingga 10 km per jam.

Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem

BBMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang timbul akibat cuaca ekstrem, terutama di daerah rawan longsor dan banjir.

Masyarakat juga diminta untuk mengikuti perkembangan informasi cuaca dari kanal resmi BMKG guna mengantisipasi dampak yang lebih luas.

Kesiapsiagaan terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi penting, khususnya bagi masyarakat di wilayah pegunungan dan dataran tinggi Sumatera Utara.

 

Penulis :
Aditya Yohan