
Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk memprioritaskan pengerukan kali di wilayah pinggiran Jakarta sebagai langkah utama dalam penanganan banjir.
Pengerukan Kali Jadi Fokus Utama
Pramono menyampaikan perintah tersebut saat meninjau langsung pengerukan di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur.
"Saya sudah memutuskan untuk penanganan pengerukan (kali) di pinggir-pinggir Jakarta ini segera dilakukan karena ini menjadi prioritas utama," ungkapnya.
Kali Irigasi Bekasi Tengah memiliki panjang 5,3 meter dan awalnya dibangun oleh Pemerintah Pusat untuk kebutuhan pengairan serta penanganan banjir.
Saat ini, pengelolaan dan perawatan kali tersebut telah menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Karena kami tahu ini kalau tidak dirawat, salah satu sumber banjir di Jakarta. Untuk itu, saya meminta kepada Kepala Dinas SDA, kita gali," tegas Pramono.
Kesiapan Alat dan Strategi Antisipasi
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menjelaskan bahwa pengerukan dilakukan sebagai bagian dari strategi antisipasi banjir.
"Jadi, biasanya pengerukan itu musim kering. Sekarang kita musim hujan, musim kering semuanya berjalan," ujarnya.
Dinas SDA telah menyiapkan berbagai peralatan pendukung untuk mengatasi potensi banjir di Ibu Kota.
Peralatan tersebut meliputi 202 lokasi pompa stasioner dengan total 605 unit.
Selain itu, tersedia juga 100 unit pompa mobil di masing-masing lima wilayah administrasi Jakarta.
"Bahkan pompa-pompa apung yang kecil-kecil, semua sudah dibagi tadi malam. Kemudian alat-alat berat kurang lebih 202 unit," tambah Ika.
Langkah cepat ini diambil menyusul potensi cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang dapat memicu banjir di berbagai wilayah Jakarta.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti