Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru-Pustakawan, Perpusnas Dorong Peran Digital di Sekolah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Mendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru-Pustakawan, Perpusnas Dorong Peran Digital di Sekolah
Foto: Mendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru-Pustakawan, Perpusnas Dorong Peran Digital di Sekolah(Sumber: ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.)

Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan bahwa pemerintah akan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru yang ditugaskan sebagai pustakawan di sekolah-sekolah guna mendukung penguatan literasi dan peran perpustakaan dalam pembelajaran.

Guru Ditugaskan Sebagai Pustakawan Akan Dilatih, Fokus pada Literasi dan Kreativitas

Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa guru yang ditugaskan menjalankan tugas kepustakawanan sejatinya bukan pustakawan profesional, namun tetap memiliki peran penting dalam pengelolaan perpustakaan sekolah.

"Ini masih bagus juga dalam situasi yang memang belum tersedia, paling tidak guru itu ada yang ditugaskan, tetapi guru ini harus dilatih, nanti tinggal format pelatihannya, misalnya dalam bentuk pelatihan singkat pustakawan tingkat dasar," jelasnya.

Pelatihan tersebut tidak ditujukan untuk menjadikan guru sebagai pustakawan penuh waktu, tetapi untuk membekali mereka keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam tugas kepustakawanan.

Mendikdasmen menyatakan pelatihan akan dilakukan bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI).

"Mungkin tidak perlu sampai tingkat lanjut, karena mereka fungsinya tetap sebagai guru. Nah, mungkin nanti bisa lewat Perpusnas atau IPI untuk melakukan pelatihan-pelatihan bagi para guru yang ditugaskan sebagai pustakawan di sekolah," tambahnya.

Langkah ini akan diiringi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas koleksi buku perpustakaan sekolah, tidak hanya buku pelajaran, tetapi juga buku-buku non-teks sebagai pengayaan.

"Sehingga buku-buku yang ada di sekolah itu tidak hanya buku teks yang terkait mata pelajaran, tetapi juga buku-buku non-teks yang itu bisa menjadi bagian dari pengayaan, sekaligus juga bagian dari pengembangan literasi dan kreativitas di kalangan anak-anak sekolah di seluruh tanah air," ujarnya.

Pustakawan Sekolah Didukung Jadi Kreator Digital dan Agen Transformasi

Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz menambahkan bahwa di era digital saat ini, peran pustakawan perlu berkembang lebih luas.

Ia mendorong agar pustakawan sekolah, termasuk guru yang ditugaskan, dapat bertransformasi menjadi kreator digital yang aktif.

"Pustakawan bukan berperan sekadar sebagai penjaga buku, melainkan juga menjadi fasilitator informasi, mediator pembelajaran, kreator digital, dan agen transformasi sosial yang visioner. Di tengah era digital yang terus mendisrupsi, peran pustakawan tidak boleh tertinggal di belakang," ungkap Aminudin.

Ia menekankan bahwa pustakawan harus memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan layanan dan menciptakan inovasi dalam ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Secara reflektif kita diingatkan akan tanggung jawab besar yang kita emban, yaitu menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar sepanjang hayat, tempat pengetahuan tumbuh, kreativitas dan inovasi berkembang, dan peradaban dibangun. Secara proyektif, peran pustakawan telah berevolusi," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Yohan